Selasa, 18 Oktober 2011

Anak Kerap Dianggap Kurang Penting (Children Less Often Considered Important)

Masih ada kecenderungan anak dianggap sebagai anggota keluarga yang kurang memiliki peran penting, sehingga dianggap tidak perlu diperhatikan dan dilibatkan, apalagi dimintai pendapat dalam pengambilan keputusan keluarga.
Demikian dikemukakan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menneg PP dan PA), Linda Amalia Sari dalam sambutannya pada acara "Fun Bike 1 tahun, Bilqis Sehari", yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (16/10).
Yang lebih parah lagi, kata dia, bahkan menyangkut pengambilan keputusan mengenai masa depan anak itu sendiri. Kondisi ini muncul, karena masih ada sebagian orangtua yang menganggap anak sebagai insan yang sangat bergantung pada mereka.
"Jadi, ada orangtua yang lantas menentukan masa depan anaknya," ujarnya. Alhasil, sia anakpun merasa tidak pernah memiliki dirinya sendiri. Kondisi ini tentu saja, tanpa disadari orangtua, sangat membelenggu cita-cita si anak.
Diingatkan Linda, hubungan harmonis dalam sebuah keluarga, harusnya paling dikedepankan. Antar sesama anggota keluarga harus saling menghormati dan menghargai. "Ini termasuk penghormatan dan penghargaan terhadap anak," tandasnya.

Sumber : http://bataviase.co.id/node/840147
Tanggapan Saya :
In my opinion, the role of children in a family must also be in priority. Because we were able to know what interests, hobbies, and also the willingness of our children. if we do not give priority to the role of the child, it will be created disharmony in the family. Even things that make matters worse, we can harm our own children. Do not let our children become a bad person. 
harmonious relations within a family, should be most emphasized. Among fellow members of the family should be mutual respect and appreciate.

Kondisi Perekonomian Indonesia

ASA depan ekonomi Indonesia, sering digambarkan sebagai sangat memberikan harapan. Hal itu, akan ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Peta jalan untuk mencapai pertumbuhan yang tinggi itu dengan lebih melakukan keterbukaan ekonomi, dengan tetap memberikan peran pada negara. Peta jalan itu, mungkin sudah benar. Implementasinya yang mungkin masih bisa diperdebatkan. Benarkah peta jalan itu masih sejalan dengan pasal 33 UUD 1945 dan juga pasal 34 UUD 1945? Inilah pertanyan yang sederhana. Benarkah ke arah Sila kelima Pancasila? Tidak melupakan wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat? Jawabannya, sering tidak mudah.
Dari aspek pertumbuhan (PDB), pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010 temyata masih di bawah China, India, Singapura ataupun Malaysia, masing-masing sebesar 6 persen (Indonesia), 15 persen (Singapura), 10,5 persen (China), 9,7 persen India, dan 6,7 persen (Malaysia). Kalau diekstrapolasi ke pendapatanAapita, Indonesia mungkin akan semakin rendah, mengingat pertumbuhan penduduk Indonesia tertinggi dibanding negara-negara itu. Demikian juga kalau diekstrapolasi ke arah pemerataan/kesenjangan ekonomi, Indonesia akan lebih lebar. Dari aspek peningkatan kesejahteraan bagi rakyatnya, lndone-sia (dengan sendirinya) juga tertinggal. Wujud perekonomian Indonesia, dengan demikian, belum sesuai dengan Sila kelima Pancasila. Gini coeefisiensi Indonesia juga masih tinggi. Inilah yang perlu kita renung-kan bersama, dimana salahnya?
Tidak berlebih, bahwa kita harus jujur melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari aspek potensi yang dimiliki, Indonesia mestinya bisa lebih maksimal. Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar, jumlah penduduk yang juga besar, sehingga merupakan potensi ekonomi yang besar. Sumber daya alam yang besar, sudah tentu akan memberi peluang kemakmuran, kalau dikelola secara benar. Jumlah penduduk yang besar, kalau potensinya bisa dimanfaatkan sebagai sumber pembiayaan/pemupu-kan dana dalam negeri, baik berbentuk pajak, tabungan maupun program Jaminan Sosial akan mampu memupuk dana domestik yang sangat besar, sehingga akan mengurangi ketergantungan kita pada dana LN. Selain itu, juga merupakan pasar yang besar bagi industri barang/jasa dalam negeri. Bahwa potensi yang besar itu belum dapat maksimal, inilah yang perlu memperoleh perhatian kita semua. Kelemahan didalam memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam dan jumlah penduduk yang besar ini, sempat dilaporkan sebuah majalah asing, yang membandingkan Indonesia dan China. Ditahun 1979, ketika Deng Xiao Ping memulai reformasinya, pendapatan perkapita Indonesia masih lebih tinggi dibanding China. Angka rui menjadi terbalik dalam beberapa tahun terakhir.
Kita ingin menyampaikan semua itu, agar kita bisa lebih menyadari, bahwa Indonesia (sesungguhnya) masih harus bekerja keras, cerdas, dan konsisten mengelola ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Benar, kita telah mencapai kemajuan. Namun kemajuan itu masih harus dipicu, agar semakin seimbang dengan kemajuan negara lain, khususnya negara di sekitar kita. Kalau tidak, bisa terjadi kesenjangan regional, yang tentu saja bisa berdampak buruk. Sampai kapan (misalnya) Indonesia masih harus mengirimkan TKI/TKW ke Malay-sia?Tidakkah fenomena ini telah menunjukkan adanya kesenjangan regional? Inilah PR (pekerjaan rumah) bagi pemerintah,dan kita semua yang tidak mudah.

sumber : http://bataviase.co.id/node/546413

2011, DKI Ditargetkan Bebas Kantong Plastik

Untuk mendukung kesehatan warganya dan menjaga kondisi lingkungan hidup, tahun 2011 mendatang DKI Jakarta ditargetkan bebas dari penggunaan kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mencapai target itu, Pemprov DKI Jakarta dan Kamar Dagang Industri (Kadin) Jaya akan melakukan kesepakatan bersama dengan para pengusaha di Jakarta untuk mengurangi pemakaian kantong plastik. Penandatanganan kesepakatan bersama akan dilakukan dalam rapat pimpinan provinsi (Rapimprov)-Kadin Jaya, 11 Februari mendatang.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan dengan penandatanganan kesepakatan tersebut, ditargetkan DKI Jakarta akan bebas kantong plastik pada tahun 2011. Sebagai gantinya, Pemprov DKI Jakarta dan Kadin Jaya akan mencari bahan pengganti yang berasal dari bahan daur ulang atau bahan yang ramah lingkungan.
“Tahap awal kami akan menandatangani kesepakatan dengan asosiasi pengusaha ritel Indonesia atau Aprindo. Sementara ini yang sudah menyetujui Carrefour untuk menghapuskan kantong plastik dari kegiatan penjualannya,” ujar Fauzi Bowo usai bertemu pengurus Kadin Jaya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (8/2).
Usai pertemuan, Bang Fauzi sapaan akrab Fauzi Bowo meminta agar rencana ini langsung disosialisasikan kepada warga dan pengusaha di Jakarta.
Ketua Kadin Jaya, Edi Kuntadi, mengatakan, usulan penghapusan penggunaan kantong plastik merupakan inisiatif Kadin Jaya. Selanjutnya akan ditindaklanjuti dalam kesepakatan bersama dengan beberapa asosiasi yang memiliki kaitan langsung dengan penggunaan kantong plastik agar tidak lagi menggunakannya.
Dia juga mengungkapkan, hal tersebut dilakukan untuk mendukung kesehatan warga Jakarta, lantaran efek penggunaan kantong plastik dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Selain itu, kantong plastik juga tidak ramah lingkungan lantaran sulit diurai oleh tanah. “Perlu dicarikan jalan keluar, karena dari sisi harga penggunaan barang, plastik lebih murah dibandingkan dengan bahan daur ulang. Karenanya perlu dilakukan sosialisasi agar pengguna kantong plastik bisa beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan itu,” kata Edi.
Edi juga mengharapkan, seluruh pasar tradisional dapat menghentikan penggunaan kantong plastik dan mengajak warga Jakarta beralih dari penggunaan kantong plastik ke penggunaan tas belanja kain atau dari bahan non plastik yang cukup banyak diterapkan negara-negara maju lainnya.
Untuk tahap sosialisasi, sambung Edi, diperlukan waktu sekitar satu tahun, sambil mencari pengganti kantong plastik. Menurutnya, sosialisasi perlu dilakukan karena rencana tersebut pasti akan menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, terutama dari kalangan industri penghasil produk plastik serta pemilik pusat perbelanjaan yang keberatan karena akan mengeluarkan anggaran lebih besar untuk menyediakan pengganti kantong plastik.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, menuturkan, PD Pasar Jaya siap menerapkan program penghapusan kantong plastik untuk berbelanja di lingkungan pasar tradisional yang ada di Jakarta. Sebab, lanjutnya, PD Pasar Jaya telah melakukan nota kesepahaman mengenai pasar berwawasan lingkungan di seluruh pasar tradisional. “Kami akan lakukan sosialisasi ke pedagang. Tapi yang paling penting yaitu bagaimana kita dapat memberikan alternatif pengganti kantong plastik. Jangan hanya melarang saja,” tandas Djangga yang yakin program penggantian kantong plastik ke bahan yang ramah lingkungan dapat diterapkan di pasar tradisional.

sumber : http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?nNewsId=37446&idwil=0

Rabu, 12 Oktober 2011

Table Manner


Memahami aturan tata krama di meja makan alias table manner adalah bagian dari pengetahuan standar setiap orang. Meski demikian banyak pernak-pernik yang membedakan sistem table manner, sesuai dengan adat kebiasaan masing-masing negara.
Untuk masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan profesional, table manner paling banyak diadopsi dari standar Amerika. Meski tentu saja tetap dicampur dengan adat kebiasaan orang Indonesia itu sendiri.
Aturan-aturan pokok tata cara di meja makan ini terdiri atas 3 yang utama yakni, pertama sebelum makan, kedua tata cara menggunakan perlengkapan makan, dan yang ketiga saat makan sedang berlangsung.
Sebelum Makan
  • Pastikan tempat dan jenis undangan makan yang akan Anda datangi, hal ini untuk menyesuaikan busana yang hendak Anda kenakan. Apakah sifatnya formal, ataupun santai dengan busana casual. Meskipun Anda penggemar berat asesori berupa topi, hindarkan penggunaan topi ini selama makan siang ataupun malam yang resmi.
  • Tanyakan kepada tuan rumah maupun pengundang tentang posisi tempat duduk Anda, apakah bebas, ataukah ditentukan. Ketika Anda sudah duduk, dan ada tamu lain yang datang maka Anda cukup mengangguk memberi hormat, siapapun tamunya, apakah itu pria maupun wanita. Sementara untuk tata cara Amerika, para pria harus berdiri apabila ada tamu wanita yang hadir ataupun meninggalkan meja makan.
  • Doa maupun sepatah sambutan dan ucapan dari pihak pengundang biasanya dilakukan sebelum acara makan dimulai. Toast pun tak jarang dijadikan awal pembuka acara makan.
  • Tidak memulai makan sampai semua tamu hadir, dan makanan tersaji lengkap di depan masing-masing tamu, dan mereka sudah mengambil makanan di atas piring masing-masing. Atau juga sebelum tuan rumah mempersilakan. Aturan Amerika lebih ketat, semua akan mengambil sendok dan garpunya apabila tuan rumah sudah melakukannya terlebih dahulu.Selalu letakkan serbet kain yang tersedua di pangkuan Anda, jangan tempatkan di dada Anda.
Penggunaan Peralatan Makan
  • Satu set peralatan makan berupa garpu, sendok, pisau biasanya tersedia di masing-masing hadapan Anda. Bentuk dan ukurannya beragam, dibedakan atas jenis makanannya, apakah itu untuk hidangan pembuka (appetizer), hidangan utama (main course) ataupun untuk hidangan penutup (dessert).
  • Tidak perlu cemas untuk salah penggunaan, karena biasanya untuk hidangan pembuka dan penutup, perlengkapannya lebih kecil dari hidangan utama. Yang terkecil ukuran sendok, pisau dan garpunya adalah untuk hidangan penutup.
  • Beberapa tuan rumah maupun rumah makan biasanya menyusun peralatan makan ini dengan cara meletakkan peralatan terluar untuk hidangan pembuka, lalu hidangan pembukanya dengan peralatan di bagian susunan tengah, dan bagian terdalam sisi kanan dan kiri piring Anda adalah alat untuk menikmati hidangan penutup. Sementara apabila di restoran tertentu, peralatan yang diletakkan di meja hanya untuk hidangan utama, sementara peralatan untuk hidangan pembuka dan penutup akan disajikan bersamaan dengan penyajian hidangannya.
  • Demikian juga untuk gelas yang tersedia di depan Anda, apabila tersedia lebih dari satu, maka kemungkinan besar salah satunya adalah gelas untuk wine. Apabila wine disajikan oleh pramusaji, maka Anda cukup mengatakan pada pramusaji apabila Anda ingin meminumnya, dan pramusaji akan langsung menuangkannya pada gelas wine yang tersedia. Biasanya gelas wine paling dekat dengan piring Anda, dan gelas air putih berada di sebelah kirinya.Sementara untuk cangkir kopi maupun teh berada di sebelah kanan perlengkapan makan yang sudah disetting.
Selama Makan
  • Jika hidangan tersaji di depan meja dan Anda harus bergantian mengambilnya, maka pastikan Anda tidak menumpuk semua makanan dalam satu waktu.
  • Sementara apabila dihidangkan satu persatu, maka pastikan juga Anda memberikan informasi yang jelas atas hidangan yang ditawarkan. Jika Anda berkenan Anda bisa mengatakan ”Yes, please” (Ya, silakan) dan pramusaji akan meletakannya di piring Anda, atau “No, thank you” (Tidak, terimakasih), maka makanan itu tidak akan ditempatkan di piring Anda. Jangan asumsikan jawaban Anda dengan menggangguk atau menggeleng, karena pramusaji bisa salah menterjemahkannya.
  • Cicip makanan terlebih dahulu sebelum menambahkan garam ataupun merica ke makanan Anda. Jika ada tamu lain di sebelah Anda meminta tolong untuk mengulurkan garam atau lada, maka pastikan 1 set bumbu ini (keduanya) Anda ambilkan. Biarkan tamu tersebut memilih sendiri bumbu tambahannya, dan Anda tidak perlu menerka-nerka yang mana botol garam, dan mana pula yang lada.
  • Menikmati sup dan makanan lain hendaknya jangan sampai berbunyi mengecap ataupun suara menyeruput keras dari mulut Anda. Meskipun di beberapa negara lain mengeluarkan bunyi-bunyian dari mulut saat makan di anggap sebagai bagian dari penghormatan.
  • Sampaikan kata “Excuse me,” (Permisi), ketika Anda meninggalkan meja untuk menuju restroom sejenak.
  • Jangan menggunakan handphone Anda untuk bertelepon ria atau ber-sms, selama acara makan berlangsung. Apabila mendadak ada panggilan penting, maka Anda harus undur sejenak dari meja makan tersebut.
  • Bila di Amerika akhir makan ditandai dengan meletakkan peralatan makan di samping kanan piring dengan cara menelungkupkannya, maka di Indonesia, Anda tetap bisa meletakkan di atas piring Anda, dan memberitahukan pramusaji untuk membereskan dan mengambil piring dan peralatan tersebut.

Pendidikan di Negara Amerika Serikat

Pendidikan publik di Amerika dioperasikan oleh negara dan pemerintah daerah, yang diatur oleh Amerika Serikat Departemen Pendidikan melalui pembatasan dana federal. Anak-anak diwajibkan di kebanyakan negara untuk menghadiri sekolah dari usia enam atau tujuh (umumnya, taman kanak-kanak atau kelas pertama) sampai mereka berumur delapan belas (umumnya membawa mereka melalui kelas dua belas, akhir SMU); beberapa Negara bagian memungkinkan siswa untuk meninggalkan sekolah pada usia enam belas atau tujuh belas. Sekitar 12% dari anak-anak yang terdaftar di nonsectarian paroki atau sekolah swasta. Hanya sekitar 2% dari anak-anak yang belajar di rumah. Amerika Serikat memiliki banyak lembaga-lembaga swasta dan publik pendidikan tinggi yang kompetitif, serta masyarakat lokal masuk perguruan tinggi dengan kebijakan terbuka. Dari jumlah penduduk Amerika yang berumur diatas dua puluh lima tahun, sekitar 84,6% lulus dari sekolah menengah umum, 52,6% dari mereka masuk ke beberapa perguruan tinggi, dan sekitar 27,2% memperoleh gelar sarjana, dan 9,6% memperoleh gelar sarjana muda. Hampir seluruh rakyat amerika tidak ada yang buta huruf mencapai sekitar 99% dari total keseluruhan. Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan Amerika Serikat sebuah indeks Pendidikan 0,97, yang berada pada peringkat 12 di dunia.


sumber : wikipedia

Tari Saman

Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara.

Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara group tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian ditititk beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.

Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini khususnya ditarikan oleh para pria.
Pada zaman dahulu,tarian ini pertunjukkan dalam acara adat tertentu,diantaranya dalam upacara memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini dipertunjukkan pula pada acara-acara yang bersifat resmi,seperti kunjungan tamu-tamu Antar Kabupaten dan daerah,atau dalam pembukaan sebuah festival dan acara lainnya.
Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam :
1. Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
2. Dering, yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari.
3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak
5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada.Diduga,ketika menyebarkan agama islam, syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno,kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya.Dalam konteks kekinian,tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.
Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang,kirep,lingang,surang-saring.
Pada umumnya,Tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil.Pendapat Lain mengatakan Tarian ini ditarikan kurang lebih dari 10 orang,dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.Namun, dalam perkembangan di era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya ditunjuklah seorang pemimpin yang disebut syeikh. Selain mengatur gerakan para penari,Syeikh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman. yaitu ganit.


Sumber : wikipedia

Penyebab Dan Dampak Pencemaran Air


Penyebab dan dampak pencemaran air oleh limbah pemukiman sepertinya menjadi salah satu sumber utama dan penyebab pencemaran air yang memberikan dampak paling kentara terutama pada masyarakat perkotaan di Indonesia.
Limbah pemukiman (rumah tangga) yang menjadi salah satu penyebab pencemaran air diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Dan pada akhirnya pencemaran air ini juga memberikan dampak dan akibat merugikan bagi manusia itu pula.
Penggunaan deterjen yang berlebihan merangsang tumbuhnya eceng gondok (gambar wikipedia)
Pencemaran air merupakan suatu perubahan keadaan tempat penampungan air yang mengakibatkan menurunnya kualitas air sehingga air tidak dapat dipergunakan lagi sesuai peruntukannya. Perubahan ini diakibatkan oleh aktivitas manusia.
Limbah Pemukiman. Salah satu penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang kemudian menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga.
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).
Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Padahal saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen.
Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan akibat atau dampak diantaranya:
  • Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
  • Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.
  • Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
  • Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok (Eichhornia crassipes).
  • Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
  • Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
  • Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.
Selain diakibatkan oleh limbah pemukiman (rumah tangga) sumber atau penyebab pencemaran air juga disebabkan oleh limbah pertanian, limbah industri, dan di beberapa tempat tertentu diakibatkan oleh limbah pertambangan.
Menangani Limbah Pemukiman. Perlu kesadaran dari semua lapisan masyarakat untuk berlaku bijak dengan limbah rumah tangga yang dihasilkannya.
Pengelolaan sampah, perubahan gaya hidup dan pola pikir tentang sampah, melakukan 3R (Reuse Reduce dan Recycle), serta tidak membuang sampah terutama di sungai dan tempat penampungan air semisal sungai dan danau perlu dilakukan oleh semua pihak untuk mengurangi dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga (pemukiman).