Selasa, 21 Mei 2013

Penulisan Karya Ilmiah Bahaya Boraks dan Formalin

KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang. Sehingga semoga karya tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan penggunaan boraks dan formalin sebagai pengawet pada makanan. Dengan begitu maka kesehatan akan lebih terjamin dan tidak ada lagi muncul berbagai penyakit baru yang diakibatkan penggunaan bahan-bahan terlarang sebagai bahan baku makanan. Kami juga mengharapkan kinerja yang lebih baik dan tegas serta efektif dari pihak pengawas makanan yang merupakan bagian dari kepemerintahan, sehingga makanan yang dihasilkan dari Indonesia dapat lebih terjamin dan sehat.
Penulis
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini kami persembahkan untuk :
Seluruh pembaca dan masyarakat Indonesia yang menginginkan kemajuan bangsa dan kecerdasan bangsa. DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan……………………………………………………………..…….1.
Kata Pengantar………………………………………………………………………....2.
Halaman Persembahan………………………………………………………….…..…..3.
Daftar Isi...……………………………………………………………………………..3.
Abstraksi……………………………………………………………………………….4.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………….....4.
1.2 Pembatasan Masalah……………………………………….……………………….4.
1.3 Perumusan Masalah………………………………………………….…….………..5.
1.4 Tujuan Penulisan……………………………………………..……………………...5.
1.5 Metode Penelitian………….………………………………………………………..5.
1.6 Hipotesa…………………….…………………………………………………..…..5.
1.7 Manfaat…………….……………………………………………………………….6.
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………….…….....6.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian…………….……………………………………………………......8.
3.2 Sumber Data……………………………………………………………….…….....8.
3.3 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………….…………......8.
3.4 Teknik Analisis Data……………………………………………………..……….....8.
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengertian Boraks dan Formalin……………………………………..………….......9.
4.2 Dampak Penggunaan Boraks dan Formalin Pada Makanan……………………….....9.
4.3 Makanan yang Biasanya Mengandung Formalin atau Boraks …………………..........10.
4.4 Peran pemerintah dalam memberantas boraks dan formalin diIndonesia………………………………………….......................................................12.
BAB V PENUTUP……………………………………………..…………….................13.
BAB VI DAFTAR PUSTAKA……………………… ……………………….................14.
ABSTRAKSI
Karya tulis ini menjelaskan tentang bagaimana sekarang ini banyak kejadian penggunaan boraks dan formalin sebagai bahan pengawet makanan. Di mana kedua bahan tersebut sangat dilarang digunakan sebagai bahan baku makanan.
Dan jika penggunaannya terus dilakukan dan dikonsumsi dapat menyebabkan berbagai penyakit terutama kanker dan bahkan kematian untuk tingkat yang lebih lanjut.
Hal ini telah menjadi hal yang cukup serius dan menjadi suatu masalah yang berusaha diselesaikan dengan baik oleh berbagai pihak terutama pemerintah. Sebagai pusat utama kelangsungan negara, pemerintah harus dapat dengan bijak memutuskan dan bertindak bagaimana penanganan kasus tersebut.
Terutama kasus pada pembuatan bakso dengan bahan pengawet boraks dan berbagai makanan seperti ikan asin serta tahu yang diawetkan dengan menggunakan formalin.
Berbagai solusi kami tuliskan di sini.
Tetapi solusi tersebut tidaklah semuanya dapat dijalankan dengan hasil yang cepat dan ada kemungkinan banyak faktor yang menyebabkan penyelesaian masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Karena masalah ini harus kembali lagi kepada masyarakatnya yang terlibat langsung.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab I ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, hipotesa dan manfaat.
1.1 Latar Belakang Masalah
Sekarang ini banyak sekali bahan kimia dan berbagai campuran-campuran lain dibuat dan diciptakan untuk membuat pekerjaan manusia dalam membuat makanan lebih efektif dan efisien. Tetapi di samping untuk makanan dibuat juga bahan kimia untuk pembuatan kebutuhan lain. Di mana bahan kimia tersebut tidak boleh dipergunakan dalam pembuatan makanan dan dapat berakibat fatal. Hal ini sangat penting dan juga memprihatinkan. Fenomena ini merupakan salah satu masalah dan kebobrokan bangsa yang harus diperbaiki. Janganlah sampai membiarkan hal ini terus berlarut dan akhirnya akibat menumpuk di masa depan. Oleh karena itu, kami berusaha merangkum sedemikian rupa dan mencoba membedah apa saja yang seharusnya dilakukan dan mengapa hal ini menjadi hal yang sangat penting.
1.2 Pembatasan Masalah
Boraks adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet kayu, antiseptik kayu dan pengontrol kecoa. Sedangkan formalin adalah bahan kimia yang digunakan sebagai desinfektan, pembasmi serangga dan dalam industri tekstil serta kayu lapis. Kedua bahan kimia tersebut memang berguna jika digunakan sesuai fungsinya, tetapi menjadi sangat berbahaya bila digunakan dalam pembuatan pangan. Di mana pangan itu merupakan segala sesuatu yang menjadi bahan makanan manusia. Dan akibat dari penggunaan bahan-bahan kimia tersebut bisa jadi sangatlah fatal, dari kanker hingga menyebabkan kematian. Dalam karya tulis ini kami akan berusaha membahas pendeskripsian sedetail mungkin dari boraks dan formalin itu sendiri serta bagaimana kedua bahan kimia tersebut dapat digunakan sebagai salah satu bahan baku pembuatan pangan. Begitu pula dengan berbagai akibat dari penggunaan boraks dan formalin pada pangan tersebut serta bagaimana solusi yang harus dilakukan demi membasmi hal ini dan mencegah terjadi lagi.
1.3 Perumusan Masalah
1 Apa faktor yang mendorong pihak-pihak tertentu untuk menggunakan boraks atau formalin pada pangan yang diproduksinya?
2 Jenis pangan apa saja yang menjadi sasaran penggunaan boraks atau formalin pada proses pembuatannya?
3 Bagaimana mengetahui suatu pangan dibuat dengan bahan pengawet dari boraks atau formalin?
4 Apa akibat dari penggunaan boraks atau formalin pada produk pangan?
5 Bagaimana penanganan penggunaan boraks dan formalin pada produk pangan ini supaya dapat dibasmi secara tuntas?
1.4 Tujuan Penulisan
Mengetahui pengertian boraks dan formalin. Mengetahui jenis-jenis pangan yang menjadi sasaran penggunaan boraks dan formalin pada proses pembuatannya. Mengetahui dampak negatif dari penggunaan boraks dan formalin pada produk pangan. Mengetahui peranan pemerintah dalam memberantas penggunaan formalin dan boraks pada makanan.
1.5 Metode Penulisan
Pada penulisan karya tulis ini kami menggunakan satu metode, yaitu dengan angket. Di mana angket akan kami sebarkan dengan jumlah 40 lembar. Di mana angket itu berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai boraks dan formalin pada makanan mengacu pada tujuan yang telah ada.
1.6 Hipotesis
1 Boraks dan formalin merupakan bahan pengawet yang umumnya digunakan untuk industri tekstil, kayu, dsb. Dapat juga digunakan sebagai pembasmi serangga dan hal-hal lain yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan makanan.
2 Jenis pangan yang menjadi sasaran penggunaan boraks atau formalin pada proses pembuatannya adalah tahu, tempe, bakso dan ikan asin.
3 Akibat dari penggunaan boraks atau formalin pada produk pangan adalah berbagai gangguan pada saluran pencernaan, hati, saraf, otak, serta pada organ-organ yang berselaput yang terkena secara langsung. Dan bila terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan kanker bahkan kematian.
4 Sebenarnya pemerintah telah berperan dalam pemberantasan penggunaan boraks dan formalin pada produk makanan. Tetapi tindakan-tindakan yang dilakukan pemerintah kurang tegas dan tidak tepat mengenai sasaran. Sehingga hingga sekarang kita masih sering melihat orang-orang yang keracunan atau terkena penyakit lainnya, disebabkan memakan makanan yang mengandung boraks atau formalin.
1.7 Manfaat
Dapat mengetahui ciri-ciri makanan dengan bahan baku boraks atau formalin sebagai pengawet sehingga dapat menghindarinya. Dapat menghindari secara langsung penggunaan boraks dan formalik pada produk pangan. Dapat menambah wawasan dengan mengetahui dampak yang diakibatkan dari penggunaan boraks dan formalin pada produk pangan. Dapat membantu pencegahan dan pemberantasan penggunaan boraks dan formalin dengan berbagai solusi yang telah dipikirkan.
BAB II LANDASAN TEORI
Boraks merupakan garam natrium yang banyak digunakan di berbagai industri nonpangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Boraks biasa berupa serbuk kristal putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks tidak dapat larut dalam alkohol. Boraks biasa digunakan sebagai pengawet dan antiseptic kayu. Daya pengawet yang kuat dari boraks berasal dari kandungan asam borat didalamnya.
Asam borat sering digunakan dalam dunia pengobatan dan kosmetika. Misalnya, larutan asam borat dalam air digunakan sebagai obat cuci mata dan dikenal sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan sebagai obat kumur, semprot hidung, dan salep luka kecil. Namun, bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada luka luas, karena beracun ketika terserap masuk dalam tubuh. Berikut beberapa pengaruh boraks pada kesehatan.
a. Tanda dan gejala akut :
Muntah-muntah, diare, konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat)
b. Tanda dan gejala kronis
- Nafsu makan menurun - Gangguan pencernaan
- Gangguan SSP : bingung dan bodoh
- Anemia, rambut rontok dan kanker. Sedangkan formalin merupakan cairan tidak berwarna yang digunakan sebagai desinfektan, pembasmi serangga, dan pengawet yang digunakan dalam industri tekstil dan kayu.
Formalin memiliki bau yang sangat menyengat, dan mudah larut dalam air maupun alkohol. Beberapa pengaruh formalin terhadap kesehatan adalah sebagai berikut.
a. Jika terhirup akan menyebabkan rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan , sukar bernafas, nafas pendek, sakit kepala, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
b. Jika terkena kulit akan menyebabkan kemerahan pada kulit, gatal, dan kulit terbakar
c. Jika terkena mata akan menyebabkan mata memerah, gatal, berair, kerusakan mata, pandangan kabur, bahkan kebutaan
d. Jika tertelan akan menyebabkan mual, muntah-muntah, perut terasa perih, diare, sakit kepala, pusing, gangguan jantung, kerusakan hati, kerusakan saraf, kulit membiru, hilangnya pandangan, kejang, bahkan koma dan kematian.
Boraks dan formalin akan berguna dengan positif bila memang digunakan sesuai dengan seharusnya, tetapi kedua bahan itu tidak boleh dijadikan sebagai pengawet makanan karena bahan-bahan tersebut sangat berbahaya, seperti telah diuraikan diatas pengaruhnya terhadap kesehatan.
Walaupun begitu, karena ingin mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, banyak produsen makanan yang tetap menggunakan kedua bahan ini dan tidak memperhitungkan bahayanya.
Pada umumnya, alasan para produsen menggunakan formalin dan boraks sebagai bahan pengawet makanan adalah karena kedua bahan ini mudah digunakan dan mudah didapat, karena harga nya relatif murah dibanding bahan pengawet lain yang tidak berpengaruh buruk pada kesehatan.
Selain itu, boraks dan formalin merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus, misalnya bakso dan kerupuk.
Beberapa contoh makanan yang dalam pembuatannya sering menggunakan boraks dan formalin adalah bakso, kerupuk, ikan, tahu, mie, dan juga daging ayam.
Formalin dan boraks merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi manusia karena merupakan racun. Bila terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi racunnya akan mempengaruhi kerja syaraf. Secara awam kita tidak dapat mengetahui seberapa besar kadar konsentrat formalin dan boraks yang digunakan dalam suatu makanan.
Oleh karena itu lebih baik hindari makanan yang mengandung formalin dan boraks. Berikut adalah beberapa cara mengidentifikasi makanan yang menggunakan formalin dan boraks.
- Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging.
- Kerupuk yang mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah.
- Ikan basah yang tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, insang berwarna merah tua dan tidak cemerlang, dan memiliki bau menyengat khas formalin.
- Tahu yang berbentuk bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet hingga lebih dari 3 hari, bahkan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es, dan berbau menyengat khas formalin.
- Mie basah biasanya lebih awet sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celcius), berbau -menyengat, kenyal, tidak lengket dan agak mengkilap.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang kami gunakan adalah penelitian korelatif. Yang di maksud dengan penelitian korelatif adalah penelitian yang menghubungkan data-data yang ada. Sesuai dengan pengertian tersebut kami menghubungkan data-data yang kami dapat antara yang satu dengan yang lain. Selain itu kami juga menghubungkan data-data yang ada dengan landasan teori yang kami gunakan. Sehingga diharapkan penelitian kami bisa menjadi penelitian yang benar dan tepat.
3.2 Sumber data
Sumber data kami adalah beberapa siswa SMA Kanisius, yang kira-kira kami ambil sampel adalah 40 siswa.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah dengan angket. Dengan angket kami dapat menyimpulkan, melalui jumlah koresponden yang menjawab pertanyaan tertentu dan membandingkan jumlah koresponden yang menjawab dengan jawaban yang berbeda pada pertanyaan yang sama. Dan setiap dari pertanyaan itu akan saling berkaitan.
3.4 Teknik Analisis Data
Cara kami dalam menganalisis data yang kami dapat yaitu dengan pertama-tama memastikan bahwa semua data dan landasan teori yang diperlukan telah diperoleh dengan baik. Lalu kami mulai menghitung jumlah data, setelah itu kami mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari tiap pertanyaan pada angket berdasarkan jumlah responden yang memilih. . Langkah berikutnya, sesuai dengan jenis penelitian kami, kami menghubungkan data-data yang satu dengan yang lain dan juga dengan landasan teori yang ada. Langkah terakhir, kami menuangkannya dalam karya tulis ini.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai apa itu boraks dan formalin, dampak penggunaan boraks dan formalin pada makanan dan jenis-jenis makanan yang mengandung boraks dan formalin yang kesemuanya itu dilengkapi dengan hasil angket sebelumnya.
4.1 Pengetahuan akan Boraks dan Formalin
Menurut hasil angket kami, didapatkan bahwa yang mengetahui secara pasti apa itu boraks dan formalin adalah 29 orang dan yang tidak mengetahui begitu pasti apa itu boraks dan formalin adalah 11 orang, dari total 40 angket yang dibagikan. Hal itu menunjukkan bahwa responden yang mengetahui secara persis apa itu boraks dan formalin lebih banyak daripada yang tidak mengetahui secara pasti. Jika dimasukkan dalam persen maka 72,5 % responden menyatakan mengetahui boraks dan formalin, sedangkan 27,5 % lainnya tidak begitu mengetahui tentang boraks dan formalin. Hasil ini menunjukkan bahwa penyuluhan dan pengetahuan akan boraks dan formalin harus lebih sering disosialisasikan, agar diharapkan kita semua mengetahui secara pasti apa itu boraks dan formalin, sehingga dapat menggunakannya secara benar, sesuai dengan fungsinya. Maka diharapkan juga dengan pengetahuan akan boraks dan formalin tersebut, kasus penggunaan boraks dan formalin pada bahan makanan dapat dikurangi bahkan menghilang dari masyarakat.
4.2 Dampak Penggunaan Boraks dan Formalin
Pada Makanan Melalui hasil angket yang telah kami sebarkan sebelumnya, didapat hasil bahwa jumlah responden yang mengerti akan dampak angket hamper sama dengan responden yang tidak begitu tahu tentang dampak boraks dan formalin pada makanan.
Adapun jumlah responden yang tahu dampak boraks dan formalin pada makanan adalah 18 orang dan yang tidak begitu tahu sebanyak 20 orang sedangkan yang sama sekali tidak tahu ada 2 orang. Jika dituangkan dalam presentasi adalah sebagai berikut :
1. Jawaban A : 45%
2. Jawaban B : 5%
3. Jawaban C :50% Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden masih rancu atau bingung tentang apa dampak boraks dan formalin bagi tubuh tersebut. Lalu apa sebenarnya dampak boraks dan formalin dalam makanan bila dikonsumsi tubuh kita?
a. Formalin Formalin tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet untuk pangan. Akibatnya jika digunakan pada pangan dan dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan beberapa gejala diantaranya adalah tenggorokan terasa panas dan kanker yang pada akhirnya akan mempengaruhi organ tubuh lainnya,serta gejala lainnya. Pengaruh Formalin Terhadap Kesehatan :
• Jika terhirup Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan , sukar bernafas, nafas pendek, sakit kepala, kanker paru-paru.
• Jika terkena kulit Kemerahan, gatal, kulit terbakar
• Jika terkena mata Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan
• Jika tertelan Mual, muntah, perut perih, diare, sakit kepala, pusing, gangguan jantung, kerusakan hati, kerusakan saraf, kulit membiru, hilangnya pandangan, kejang, koma dan kematian.
b. Boraks Efek toksiknya akan terasa bila boraks dikonsumsi secara kumulatif dan penggunaannya berulang-ulang. Pengaruh terhadap kesehatan :
• Tanda dan gejala akut : Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP (Susunan Syaraf Pusat)
• Tanda dan gejala kronis - Nafsu makan menurun - Gangguan pencernaan - Gangguan SSP : bingung dan bodoh - Anemia, rambut rontok dan kanker. Formalin dan boraks merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi manusia karena merupakan racun. Bila terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi racunnya akan mempengaruhi kerja syaraf. Secara awam kita tidak tahu seberapa besar kadar konsentrat formalin dan boraks yang dianggap membahayakan. Oleh karena ada baiknya kita hindari makanan yang mengandung formalin dan boraks. Jauhkan anak-anak dari makanan yang mengandung boraks dan formalin. Formalin dan boraks tidak boleh digunakan dalam makanan.
4.3 Makanan yang Biasanya Mengandung Formalin atau Boraks
Berdasarkan hasil penelitian melalui angket yang telah kami sebarkan, jumlah responden yang menganggap bahwa tahu dan bakso adalah makanan yang paling sering diberi formalin sebanyak 33 orang, sedangkan yang memilih ikan sebanyak 6 orang, dan 1 orang memilih kerupuk. Sedangkan menurut makanan-makanan yang biasa mengandung boraks dan formalin yang biasanya mereka konsumsi, jumlah responden yang memilih tahu dan bakso sebanyak 28 orang, 10 orang memilih ikan dan 2 orang memilih kerupuk. Data ini menunjukkan bahwa kebanyakan siswa SMA Kanisius beranggapan bahwa tahu dan bakso merupakan makanan yang biasanya diberi formalin atau boraks. Tahu dan bakso memang cukup dikenal sering diberi formalin maupun boraks, namun bukan mereka makanan yang paling sering diberi formalin maupun boraks. Berdasarkan penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia tahun 2005, penggunaan boraks formalin pada ikan dan hasil laut menempati peringkat teratas. Yakni, 66 persen dari total 786 sampel. Sementara mi basah menempati posisi kedua dengan 57 persen. Tahu dan bakso berada di urutan berikutnya yakni 16 persen dan 15 persen. Dan dari pertanyaan nomor tiga pada angket ternyata responden banyak menjawab bahwa mereka paling sering mengkonsumsi tahu dan bakso. Padahal, menurut kebanyakan dari mereka tahu dan bakso adalah makanan yang biasanya mengandung boraks atau formalin. Mengapa mereka masih tetap sering mengonsumsinya meskipun menganggap bahwa tahu dan boraks yang paling sering mengandung formalin dan boraks? Mungkin hal ini disebabkan karena siswa SMA Kanisius percaya bahwa para pedagang di Kanisius pasti tidak memberikan formalin maupun boraks pada dagangannya, maka mereka tidak takut untuk mengonsumsinya. Namun tetap saja, boraks dan formalin sangatlah berbahaya bila termakan. Walaupun berdasarkan hasil penelitian Badan Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia tahun 2005 penggunaan boraks dan formalin paling banyak adalah pada ikan dan hasil laut, namun jumlah 16 persen dan 15 persen tetap merupakan jumlah yang besar. Kita harus berhati-hati dalam memilih makanan yang akan kita makan, terutama makanan-makanan yang sedang marak diberi boraks maupun formalin. Oleh karena itu, di bawah ini kami paparkan mengenai ciri-ciri dari beberapa makanan yang diberi boraks maupun formalin:
A. Mi basah Penggunaan formalin pada mi basah akan menyebabkan mi tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius). Baunya agak menyengat, bau formalin. Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal. Penggunaan boraks pada pembuatan mi akan menghasilkan tekstur yang lebih kenyal.
B. Tahu Tahu merupakan makanan yang banyak digemari masyarakat, karena rasa dan kandungan gizinya yang tinggi. Namun dibalik kelezatannya kita perlu waspada karena bisa saja tahu tersebut mengandung bahan berbahaya. Perhatikan secara cermat apabila menemukan tahu yang tidak mudah hancur atau lebih keras dan kenyal dari tahu biasa, kemungkinan besar tahu tersebut mengandung bahan berbahaya, bisa formalin maupun boraks. Selain itu, tahu yang diberi formalin tidak akan rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius). Tahu juga akan terlampau keras, namun tidak padat. Bau agak mengengat, bau formalin.
C. Bakso Bakso tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius). Teksturnya juga sangat kenyal.
 D. Ikan segar Ikan segar yang diberi formalin tekstur tubuhnya akan menjadi kaku dan sulit dipotong. Ia tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius). Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih bersih.
E. Ikan asin Ikan asin yang mengandung formalin akan terasa kaku dan keras, bagian luar kering tetapi bagian dalam agak basah karena daging bagian dalam masih mengandung air. Karena masih mengandung air, ikan akan menjadi lebih berat daripada ikan asin yang tidak mengandung formalin. Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius). Tubuh ikan bersih, cerah.
4.4 Peran pemerintah dalam memberantas boraks dan formalin di Indonesia
Walaupun penyebaran boraks dan formalin di Indonesia sudah luas sekali dan sudah menjadi umum, pemerintah masih tidak mengambil langkah yang tegas dalam menangani hal ini. Buktinya bisa didapat, bahwa ternyata penggunaan formalin dan boraks sebagai bahan pengawet makanan masih merajalela. Sebenarnya, pemerintah sudah berusaha mengambil tindakan, yaitu dengan melalui Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Beberapa langkah sudah diambil oleh BPOM, seperti : melarang panganan permen merek white rabbit creamy, kiamboy, classic cream, black currant, dan manisan plum; mengeluarkan permenkes no. 722/1998 tentang bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam pangan; dan melakukan sosialisasi penggunaan bahan tambahan makanan yang diizinkan dalam proses produksi makanan & minuman sesuai UU No. 23/1992 untuk aspek keamanan pangan, & UU No. 71/1996. Tetapi upaya yang dilakukan Badan POM tersebut, hanya dianggap gertakan oleh para pedagang, karena Badan POM hanya mengeluarkan undang-undang dan aturan. Tetapi Badan POM tidak melakukan tindakan tegas seperti memberi sanksi tegas bagi pedagang yang masih menggunakan boraks dan formalin, bahkan badan ini masih kurang gencar dalam melakukan razia. Dari data angket yang kami sebarkan ke beberapa responden, terdapat pertanyaan : “Menurut anda apakah peran pemerintah sudah ada dalam pemberantasan formalin? “ Dan dari pertanyaan itu, sebanyak 4 orang menjawab upaya pemerintah sudah banyak, sebanyak 17 orang menjawab upaya pemerintah sudah lumayan, dan terakhir 19 orang menjawab upaya pemerintah tidak ada sama sekali. Dari hasil angket diatas, dapat disimpulkan bahwa upaya pemerintah masih kurang, karena lebih banyak orang yang beranggapan bahwa upaya pemerintah masih sangat kurang. Ini mungkin disebabkan karena memang pemerintah kurang serius / tegas dalam menangani masalah ini, padahal ini adalah masalah yang serius, karena dapat membahayakan kesehatan manusia. Pemerintah seharusnya lebih gencar dalam menangani masalah ini.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab IV dapat disimpulkan bahwa:
a. Sebagian besar dari kita telah mengetahui tentang boraks dan formalin secara pasti, tetapi ada juga sebagian kecil lainnya yang belum begitu mengetahui apa itu boraks dan formalin.
b. Masih ada sebagian dari kita yang belum mengetahui secara pasti dampak penggunaan boraks dan formalin pada produk makanan, walaupun sebagian ada yang mengetahui secara pasti.
c. Menurut responden tahu dan bakso adalah makanan yang paling sering menjadi sasaran penggunaan boraks dan formalin. Tetapi menurut penelitian BPOM pada tahun 2005, ikan adalah bahan makanan yang paling sering menjadi sasaran boraks dan formalin.
d. Pemerintah masih sangat kurang dan tidak tegas dalam mengatasi masalah penggunaan boraks dan formalin, sehingga masih banyak kasus mengenai hal ini terjadi.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keseluruhan makalah ini kami ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut:
Ø Berikan penyuluhan lebih lanjut kepada masyarakat mengenai boraks dan formalin, pengertian, fungsinya, serta dampaknya apabila tidak digunakan sesuai fungsinya.
Ø Pengawasan yang lebih ketat oleh pemerintah dan pengambilan tindakan tegas, seperti mengirimkan pengawas-pengawas pemerintah ke daerah-daerah tertentu dan membuat undang-undang mengenai boraks dan formalin.
Ø Masyarakat harus lebih jeli dalam memilih makanan dan tidak membelinya bila sepertinya mengandung bahan formalin maupun boraks.
Ø Kesadaran dari masyarakat untuk membantu pemberantasan dan pencegahan penggunaan boraks dan formalin pada bahan makanan. Seperti melaporkan kepada yang berwajib jika melihat ada orang lain yang sengaja menggunakan boraks dan formalin pada makanan yang dijualnya, dan juga tidak secara sembarangan menjual boraks dan formalin, tanpa mengetahui latar belakang pembeliannya.


BAB VI DAFTAR PUSTAKA
http://www.depkes.go.id
http://www.disnakkeswan-lampung.go.id
http://id.wikipedia.org http://www.gizi.net

Senin, 13 Mei 2013

10 Cara mengatasi ramut rontok

1. Pengobatan Minyak Panas
Panaskan minyak alami, seperti zaitun, kelapa atau canola. Lalu pijatkan dengan lembut minyak hangat tersebut ke kulit kepala. Tutup kepala dengan shower cap dan biarkan selama satu jam. Kemudian bilas rambut hingga bersih.

2. Jus Alami
Gosok kulit kepala dengan jus bawang putih, jus bawang merah atau jus jahe. Biarkan selama semalam. Cuci rambut hingga bersih saat pagi hari.

3. Pijat Kepala
Pijatan di kulit kepala akan merangsang sirkulasi darah dan menjaga folikel rambut tetap aktif. Tambahkan beberapa tetes minyak esensial lavender, almond atau minyak wijen.

4. Antioksidan
Balurkan dua kantong teh hijau hangat yang telah diseduh terlebih dahulu pada rambut dan kulit kepala. Biarkan selama satu jam dan bilas. Teh hijau mengandung antioksidan untuk mencegah kerontokan dan meningkatkan pertumbuhan rambut.

5. Meditasi
Penyebab utama rambut rontok adalah stres dan ketegangan. Meditasi dapat membantu mengurangi stres dan mengembalikan keseimbangan hormonal.

6. Minyak Esensial
Menggunakan miyak esensial seperti lavender, basil, jelatang dan lemon. Aplikasikan beberapa tetes saja salah satu minyak essential tadi dengan menggunakan pipet pada kulit kepala kita. Lakukan pemijatan lembut pada keseluruhan bagian rambut dan kulit kepala, lalu biarkan semalaman. Pagi harinya, kita tinggal mencuci dan membilasnya hingga bersih.

7. Pijat Kulit Kepala Secara Teratur
Sirkulasi darah yang kurang lancar di daerah kulit kepala adalah salah satu faktor yang menyebabkan rambut rontok. Karena ada suplai darah kasar di daerah kulit kepala, folikel rambut tidak memperoleh nourishments secara maksimal untuk membuat rambut menjadi kuat. Akibatnya pertumbuhan volume rambut kamu tidak maksimal. Salah satu cara optimal untuk memperlancar aliran darah kulit kepala adalah dengan memijat kulit kepala kamu setiap hari. Hal ini bisa dikatakan merupakan salah satu cara termurah dan termudah untuk memperlancar aliran darah di daerah kulit kepala sakaligus dapat membantu pertumbuhan rambut kamu.

8. Lidah Buaya
Lidah Buaya atau disebut aloevera memiliki kandungan vitamin dan mineral, Yang berguna untuk menyuburkan dan menebalkan rambut. Untuk pemakaiannya, Anda bisa mengambil lidah buaya, potong menjadi dua bagian untuk diambil lendirnya. Usapkan pada rambut yang masih setengah kering sambil dipijit-pijit. Diamkan selama 15 menit kemudian bilas hingga bersih.

9. Teh Hijau
Teh Hijau berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan rambut secara alami dan mencegah kerontokan, karena mengandung antioksidan yang berguna untuk rambut. Anda dapat mengambil 2 bungkus daun teh hijau yang sudah diseduh dengan air hangat. Balurkan pada rambut dan dipijit secara lembut. Diamkan selama 30 menit kemudian bilas hingga bersih.

10. Daun Seledri
Seledri memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat untuk rambut diantaranya kalsium, zat besi, natrium, vitamin A dan B. Seledri mampu menstimulasi pertumbuhan rambut agar lebih sehat, kuat dan berkilau. Caranya, ambil beberapa batang seledri kemudian bersihkan dan di blender dengan telur yang sudah dikocok. Setelah semua tercampur rata, oleskan secara perlahan pada rambut sambil dijipit lembut. Diamkan selama 20-30 menit kemudian bilas.

sumber: http://berbagi-10.blogspot.com/2013/02/10-cara-alami-mengatasi-rambut-rontok.html

Cara Menghilangkan Jerawat

Cara Menghilangkan Jerawat secara alami memang menjadi sangat penting karena tidak memiliki efek samping sama sekali. Menghilangkan jerawat secara alami memang menjadi pilihan karena jika menggunakan obat pasti akan memiliki efek samping yang dapat dirasakan secara langsung atau pun tidak langsung. Bahkan efek obat dalam menghilangkan jerawat bisa sangat membahayakan wajah anda.
Cara menghilangkan jerawat secara alami memang sangat mudah dan bahkan dapat secara cepat menghilangkan jerawat tersebut. Peringatan keras jangan sekali-kali anda menggunakan obat dalam mengobati jerawat anda. Pengunaan obat hanya akan berdampak buruk bagi kulit wajah nantinya.

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami

cara menghilangkan jerawat secara alami dapat anda lakukan dengan tahapan yang sederhana ini. Jika anda ingin tahu bagaimana cara alami untuk menghilangkan jerawat ini anda dapat membaca bagian di bawah ini, berikut adalah caranya :

Cara Menghilangkan jerawat dengan Lidah Buaya
Potong beberapa bagian lidah buaya yang telah dibuang kulit bagian luarnya. Oleskan cairan lidah buaya tersebut secara rutin pagi dan sore. Jika anda rutin maka jerawat akan mudah kering bahkan juga dapat membersihkan bekas jerawat.

Cara Menghilangkan jerawat dengan Putih Telur
Pertama pisahkan putih telur lalu kocok hingga berbusa selanjutnya oleskan pada wajah dan jerawat dan diamkan selama kurang lebih 15 menit. Dengan putih telur ini minyak yang menjadi penyebab jerawat akan terserap dan akhirnya akan hilang.

Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Bawang Putih

Bawang putih memang memiliki banyak sekali manfaat, bagaimana agar bawang dapat digunakan untuk menghilangkan jerawat? Mudah sekali Haluskan 2 atau 3 bawang putih dan tumbuk secara halus atau diblender. Oleskan pada kulit wajah dan jerawat dan diamkan kurang lebih 10 Menit dan bersihkan dengan air putih. Lakukan secara rutin kurang lebih 2-3 minggu.
Cara Menghilangkan jerawat dengan Tomat
Tomat ternyata selain dapat bermanfaat untuk menghilangkan komedo, tomat juga dapat menghilangkan jerawat. Caranya sangat mudah iriskan tomat lalu oleskan atau tempelkan di wajah atau lokasi jerawat dan kemudian diamkan 15 menit - 1 jam, lakukan kurang lebih 1 bulan agar jerawat anda hilang. Banyak cara menghilangkan jerawat tapi yang paling penting adalah cara alami.

sumber : http://cara-menghilangkanjerawat.org/

Asal usul tari Pendet

Tari Pendet merupakan kesenian tari yang berasal dari pulau Bali. Tari pendet adalah suatu pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.

Sejarah Asal usul tari pendet
Tari Pendet diciptakan oleh seorang maestro tari dari Bali yaitu I Wayan Rindi (1967), I Wayan Rindi menjadikan tari pendet sebagai penggubah tarian sakral yang bisa di pentaskan di pura setiap upacara keagamaan. Asal usul tari pendet diciptakan adalah untuk  tari pemujaan yang banyak dipentaskan di Pura, tempat ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Inti Gerakan Tari pendet adalah untuk  simbol penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, beberapa seniman di pulau Bali merubah Tari Pendet menjadi “tarian ucapan selamat datang”, tetapi Tari pendet tetap mengusung unsur sakral dan religius yang menjadi ciri tari pendet.

Sumber: http://plapon.com/asal-usul-tari-pendet

Asal mula tari kecak

Tak diketahui secara pasti darimana tari kecak berasal dan dimana pertama kali berkembang, namun ada suatu macam kesepakatan pada masyarakat Bali kecak pertama kali berkembang menjadi seni pertujukan di Bona, Gianyar, sebagai pengetahuan tambahan kecak pada awalnya merupakan suatu tembang atau musik yang dihasil dari perpaduan suara yang membentuk melodi yang biasanya dipakai untuk mengiringi tari Sanghyang yang disakralkan. Dan hanya dapat dipentaskan di dalam pura. Kemudian pada awal tahun 1930an seniman dari desa Bona, Gianyar mencoba untuk mengembangkan tarian kecak dengan mengambil bagian cerita Ramayana yang didramatarikan sebagai pengganti Tari Sanghyang sehingga tari ini akhirnya bisa dipertontontan di depan umum sebagai seni pertunjukan. Bagian cerita Ramayana yang diambil pertama adalah dimana saat Dewi Sita diculik oleh Raja Rahwana.
Perkembangan Tari Kecak Di Bali
Tari kecak di Bali mengalami terus mengalami perubahan dan perkembangan sejak tahun 1970-an. Perkembangan yang bisa dilihat adalah dari segi cerita dan pementasan. Dari segi cerita untuk pementasan tidak hanya berpatokan pada satu bagian dari Ramayana tapi juga bagian bagian cerita yang lain dari Ramayana.
Kemudian dari segi pementasan juga mulai mengalami perkembangan tidak hanya ditemui di satu tempat seperti Desa Bona, Gianyar namun juga desa desa yang lain di Bali mulai mengembangkan tari kecak sehingga di seluruh Bali terdapat puluhan group kecak dimana anggotanya biasanya para anggota banjar. Kegiatan kegiatan seperti festival tari Kecak juga sering dilaksanakan di Bali baik oleh pemerintah atau pun oleh sekolah seni yang ada di Bali. Serta dari jumlah penari terbanyak yang pernah dipentaskan dalam tari kecak tercatat pada tahun 1979 dimana melibatkan 500 orang penari. Pada saat itu dipentaskan kecak dengan mengambil cerita dari Mahabarata.
Namun rekor ini dipecahkan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan yang menyelenggarakan kecak kolosal dengan 5000 penari pada tanggal 29 September 2006, di Tanah Lot, Tabanan, Bali.

Pola Tari Kecak

Sebagai suatu pertunjukan tari kecak didukung oleh beberapa factor yang sangat penting, Lebih lebih dalam pertunjukan kecak ini menyajikan tarian sebagai pengantar cerita, tentu musik sangat vital untuk mengiringi lenggak lenggok penari. Namun dalam dalam Tari Kecak musik dihasilkan dari perpaduan suara angota cak yang berjumlah sekitar 50 – 70 orang semuanya akan membuat musik secara akapela, seorang akan bertindak sebagai pemimpin yang memberika nada awal seorang lagi bertindak sebagai penekan yang bertugas memberikan tekanan nada tinggi atau rendah seorang bertindak sebagai penembang solo, dan sorang lagi akan bertindak sebagai ki dalang yang mengantarkan alur cerita. Penari dalam tari kecak dalam gerakannya tidak mestinya mengikuti pakem-pakem tari yang diiringi oleh gamelan. Jadi dalam tari kecak ini gerak tubuh penari lebih santai karena yang diutamakan adalah jalan cerita dan perpaduan suara.

sumber: http://e-kuta.com/blog/tari-bali/cerita-dan-asal-muasal-tari-kecak-bali.htm

Sejarah Asal Mula Tari Perut

Oriental dance (nama yang benar untuk Tari Perut) sebenarnya bukalah tarian penggoda yang dilakukan oleh para selir untuk merangsang Sultan atau sang Raja. Hal ini berlawanan dengan kepercayaan banyak orang barat.

Peranan Oriental dance (belly dance) dalam kehidupan social Negara Timur Tengah yang sudah berlangsung berabad-abad, bahwa dari tarian rakyat itu orang-orang dapat melakukannya dengan penuh kegembiraan pada kesempatan tertentu seperti pada pesta pernikahan, kelahiran bayi, festival dalam komunitas tertentu, dan acara acara lainnya yang membawa orang-orang dalam sebuah kebersamaan acara pesta.
http://anehdidunia.blogspot.com

Tarian dalam Kehidupan Sosial
Seiring pertumbuhan Islam, masyarakat hidup dalam rumah tangga yang terpisah-pisah. Laki laki hidup dalam satu bagian didalam rumah sedangkan wanita dan anak-anak hidup dalam bagian lain pada rumah tersebut. Kata “Harem” bukan merujuk ke beberapa kamar erotik penggoda yang berisi dengan wanita telanjang tergolek di atas bantal menunggu kesempatan mereka untuk menggoda Sultan.
http://anehdidunia.blogspot.com

Melainkan semata-mata penunjuk ke bagian rumah dimana wanita melakukan kegiatan mereka sehari-hari seperti memasak, menjahit, bergosip dengan teman-teman dan memikirkan anak-anaknya. “Harem” berasal dari kata “Haram” yang artinya terlarang. Laki-laki yang bukan bagian dari keluarga secara langsung atau Muhrimnya dilarang memasuki daerah markas wanita ketika mereka mengunjungi temannya.


Berkenaan dengan acara pesta yang akan dilakukan, wanita akan merayakan dengan sesama wanita lainnya, dan laki-laki melakukan pesta yang terpisah dengan sesama laki-laki. Sejarahnya, laki-laki dan perempuan tidak bercampuran. Dalam beberapa Negara Muslim, itu masih terjadi sampai hari ini. http://anehdidunia.blogspot.com

Pada sore hari, selesai memberi makan suami mereka dengan makanan sore yang besar, tarkadang wanita itu berkumpul di rumah saudaranya, tante, sepupu, teman atau neneknya untuk menikmati waktu bersama-sama.

Dalam kebersamaan yang tidak resmi itu, mereka mungkin bangkit dan mengambil kesempatan untuk menari satu sama lainnya. Disinilah salah satu kesempatan bagi seorang ibu yang mempunyai anak laki-laki bujang untuk mencari gadis yang memenuhi syarat bagi anaknya didalam komunitas tersebut.

Pada saat itu tidak ada kostum yang spesial untuk dipakai, orang-orang menari tari perut dalam pakaian pestanya. Sehingga tarian bukan sesuatu pertunjukan yang dilakukan oleh orang yang kita bayar secara profesional, tetapi adalah sesuatu yang didapatkan dan dilakukan orang secara spontanitas.
http://anehdidunia.blogspot.com

Abad ke 20

 
Waktu berubah, dan orang-orangpun berubah seiring berjalannya waktu. Pada abad ke 20 telah membawa beberapa perubahan bahwa bentuk dan peranan tarian dalam kehidupan sosial di negara negar Timur Tengah yakni sebagai berikut:


  • Penjajahan dari eropa telah membawa gaya kebarat-baratan mereka mempengaruhi Timur Tengah, yang mana di dalam beberapa negara telah menghancurkan garis pemisah tradisional antara laki laki dan wanita pertemanannya menjadi bercampur baur didalam kehidupan sosialnya.
  • Telah tumbuhnya Night Club sebagai tempat orang orang untuk mencari hiburan.
  • Composer seperti Mohammed Abdel yang telah menciptakan music gaya baru dengan pengaruhnya yang berat sekali pada suara orkestra barat.
  • Telah munculnya Cairo dan Beirut sebagai pusat kebudayaan penting didalam dunia Arab. http://anehdidunia.blogspot.com
  • Pada awalnya industri perfilman mesir tertuju pada Samia Gamal, Tahia Carioca, dan pada penari penari lainnya sebagai bintang-bintang Internasional, dan Hollywood telah terinspirasi pada costume kutang dan ikat pinggang yang dibuat dipenuhi dengan kerlap kerlip perhiasan dan mote-mote pada pemunculannya yang pertama.
  • ”Industri hiburan” sepenuhnya telah menyapu dunia untuk mengambil keuntungan dari film, radio dan teknologi pertelivisian
 

ASAL MULA TARI GUEL

Konon, tari Guel berasal dari dua orang putera Sultan Johor, Malaysia, bernama Muria dan adiknya yang bernama Segenda. Alkisah, pada suatu hari kedua kakak-beradik itu disuruh oleh orang tuanya menggembala itik di tepi laut. Sambil menggembala, untuk mengisi kebosanan, mereka bermain layang-layang. Suatu saat, datanglah angin kencang yang membuat layang-layang mereka putus. Secara spontan mereka berusaha sekuat tenaga mengejar layang-layangnya yang putus itu, sehingga lupa pada itik-itik yang harus mereka jaga. Karena kelengahan ini, itik-itik yang harus mereka jaga berenang dan akhirnya hilang di tengah laut. Sebagai catatan, versi lain dari cerita ini yang menyatakan bahwa, akibat hembusan angin yang sangat kencang itu mereka bersama layang-layangnya diterbangkan oleh angin hingga jatuh di Negeri Serule, Aceh Tengah yang dikuasai oleh Raja Cik Serule yang bergelar Muyang Kaya Lanang Bejeye.

Setelah lelah mengejar layang-layang yang putus, kembali lagi ke tepi laut untuk membawa itik-itiknya pulang. Namun sesampai di sana, mereka tidak mendapati satu ekor itik pun karena seluruhnya telah hilang di telah ombak lautan. Dengan perasaan takut karena lalai dalam menjalankan tugas yang diberikan, akhirnya mereka pulang untuk melaporkan kejadian itu pada orang tua mereka. Sesampai di rumah, mereka segera melapor. Mendengar laporan kedua anaknya tersebut, sang ayah menjadi murka dan menyuruh mereka mencari itik-itik itu sampai dapat dan sebelum dapat tidak boleh pulang ke rumah. Akhirnya kedua kakak-beradik itu pergi dengan sebuah sampan mengarungi lautan luas untuk mencari itik-itik yang hilang. Namun setelah berhari-hari mencari ke segala penjuru mata angin, akhirnya mereka tersesat dan terdampar di sebuah negeri yang bernama Surele.

Saat mereka sampai di Negeri Serule hari telah gelap gulita. Kemudian mereka menuju ke sebuah meunasah/langgar untuk beristirahat karena sekujur tubuh mereka basah serta lemah lunglai setelah berhari-hari berada di tengah lautan. Pada pagi harinya barulah rakyat Serule terkejut mendengar ada dua anak terdampar di negeri mereka. Rakyat Serule beramai-ramai menuju ke meunasah untuk membawa kedua anak itu ke istana Raja Cik Serule untuk diinterogasi. Setelah kedua anak itu menjelaskan asal usulnya, maka raja menjadi iba dan mengangkat mereka menjadi anak angkatnya. Kedua anak itu sangat disayangi oleh Raja Cik Serule.

Selama kedua anak itu berada di Negeri Serule, rakyat Serule makmur, aman dan sentosa. Hal ini terjadi karena kedua anak itu mempunyai tuah/kesaktian yang menakjubkan. Sebagai pertanda bahwa mereka memiliki tuah tersebut adalah tatkala menjelang senja hari selalu terlihat cahaya menyala-nyala di atas langit Negeri Serule.

Melihat kemakmuran Negeri Serule akibat kesaktian atau tuah dari kedua anak itu, maka raja Linge, yang berasal dari negeri tetangga merasa cemburu. Kemudian ia memerintahkan kepada para prajuritnya untuk membunuh kedua anak itu. Namun dalam usaha pembunuhan itu, yang terbunuh hanya Muria, kakak dari Segenda. Sedangkan Segenda berhasil diselamatkan oleh Raja Cik Serule dengan menyembunyikannya di suatu tempat diketahui oleh sembatang orang. Jasad Muria yang terbunuh itu dikuburkan di tepi sungai di Desa Samarkilang, Aceh Tengah.

Pada setiap akhir tahun raja-raja harus datang ke Kutaraja untuk mengantarkan atau mempersembahkan “cup usur” (upeti) kepada Sultan Aceh. Kebetulan pada tahun itu Raja Cik Serule membawa serta Segenda. Saat para raja mengadakan pertemuan dengan Sultan Aceh, si Segenda yang bukan seorang raja, menunggu di halaman istana. Sambil menunggi, ia mengisi waktunya dengan seekor gajah yang berwarna putih. Rupanya lukisan Sengeda itu menarik perhatian puteri Sultan. Sang puteri kemudian meminta ayahnya (Sultan Aceh) untuk mencarikan jenis binatang yang dilukis oleh Segenda.

Sultan Aceh enggan untuk menolak permintaan anaknya tersebut dan memerintahkan Raja Cik Serule bersama Segenda mencari dan menangkap gajah itu untuk dipersembahkan kepada Sultan Aceh. Raja Cik Serule sangat kebingungan menerima tugas yang berat itu, sebab ia tidak tahu bagaimana cara mencari dan menangkap gajah tersebut. Melihat kebinggungan ayah angkatnya itu, Segende kemudian bercerita bahwa beberapa malam sebelumnya ia didatangi oleh roh kakaknya (Muria) yang dibunuh dan dikubur di Desa Samarkilang. Roh kakaknya itu memberikan petunjuk dimana mereka dapat mencari gajah putih.

Keesokan harinya Raja Cik Serule, yang bergelar Muyang Kaya pergi bersama Segenda mencari gajah itu sesuai dengan petunjuk yang telah disampaikan roh Muria melalui mimpinya. Sesampainya mereka ke tempat gajah itu, yang ketika itu sedang berkubang, maka mereka segera memasangkan tali kulit ke leher gajah putih itu. Mulanya gajah putih itu hanya diam saja, tetapi tiba-tiba gajah itu berlari dengan sangat kencang. Gajah putih itu akhirnya baru berhenti di dekat kuburan Muria di Kampung Samarkilang. Walaupun segala macam cara telah dilakukan, tetapi sang gajah putih tetap tidak beranjak dati tempatnya. Akhirnya mereka menggunakan cara lain yaitu rayuan yang lemah lembut dan menari dengan meiluk-liukkan tubuh. Melihat tingkah polah kedua orang itu, sang gajah akhirnya terbujuk dan bersedia ikut menuju istana Sultan Aceh.

Gerakan-gerakan tubuh yang dilakukan oleh Raja Cik Serule dan Segenda itu akhirnya menjadi vikal bakal tari ugel yang menjadi tari tradisional khas rakyat Gayo.

Sumber:
Hakim, A.R. 1986. Bunga Rampai Cerita Rakyat Gayo, Seri IV. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.

Alergi Makanan, Sebuah Faktor “Bakar Lemak” Tersembunyi

Di Fitness Indonesia, kami sering mendengar keluhan seperti, “Saya sudah mengikuti diet sehat dan makan makanan sehat setiap hari. Tetapi tetap saja saya kesulitan menurunkan berat badan dan membakar lemak di perut saya tidak berkurang.”
Jika ini terdengar seperti anda, salah satu penyebab yang mungkin adalah alergi makanan. Alergi yang dimaksud disini bukanlah anda mengalami demam atau gatal-gatal setiap kali anda memakan makanan tertentu. Alergi yang dimaksud jauh lebih tersembunyi sehingga anda bahkan mungkin tidak menyadarinya.
Konteks dari alergi disini adalah tubuh anda tidak bisa mencerna nutrisi yang terkandung di dalam makanan tertentu dengan baik. Keadaan akan menjadi lebih buruk jika ini berlangsung terlalu lama karena bukannya menyerap nutrisi makanan tersebut, tubuh anda malah membuat antibodi untuk melawan nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut.
Mengapa demikian? Anda mungkin bertanya. Jika anda pikirkan, hal ini sebenarnya logis. Karena tubuh anda tidak bisa mencerna nutrisi makanan itu dengan baik, tubuh anda cukup pintar (atau mungkin tidak) untuk menyimpulkan bahwa nutrisi tersebut adalah kontaminan asing. Hal ini menjelaskan antibodi dan tanggapan tubuh yang agresif.
“Jika itu yang terjadi, tidak masalah, saya hanya perlu makan lebih banyak” Mungkin anda berpikir demikian tapi kejadiannya tidak sesederhana itu. Ketika tubuh anda sibuk menyerang "kontaminan asing", tubuh anda memiliki lebih sedikit waktu untuk melakukan hal lain yang lebih penting untuk membakar lemak, menurunkan berat badan, dan membentuk otot, seperti memproduksi growth hormone (hormon pertumbuhan) atau mentransport nutrisi dan produk buangan menuju dan dari sel otot anda.
Bukan hanya itu, tubuh anda sebenarnya mengalami stres ketika berusaha melenyapkan semua "kontaminan asing". Alhasil, produksi hormon stres semakin tinggi. Dan sayangnya, hormon ini memicu penimbunan lemak di daerah perut anda.
Jadi, sekarang anda sadar bahwa alergi makanan, di antara hal-hal lainnya, mungkin merupakan masalah utama di belakang lemak perut anda. Kemudian, apa yang bisa kita lakukan?
1. Coba untuk makan makanan yang berbeda setiap hari
Karena tubuh anda memiliki kecenderungan untuk membuat antibodi jika anda makan makanan tertentu terlalu sering. Contohnya, jika anda makan ayam hari ini, coba untuk menghindari makan ayam keesokannya. Anda boleh makan ayam lagi sehari setelahnya.

2. Hindari produk-produk susu dan gandum.
Alasannya karena kebanyakan orang sebenarnya alergi terhadap susu dan gandum. Mengapa demikian? Kebanyakan orang, kemungkinan besar termasuk anda, telah lama hidup dengan produk susu dan gandum setiap harinya (susu, roti, sereal,nasi, dsb) dan anda sudah tahu apa yang akan terjadi jika kita mengkonsumsi makanan yang sama setiap hari (petunjuk, lihat nomor 1 di atas)
3. Lakukan "eksperimen telur" terhadap diri anda sendiri.
Eksperimen ini akan menguji apakah anda memiliki alergi terhadap telur. Hal ini diperlukan karena anda telah lama mengkonsumsi telur setiap hari tanpa sepemgetahuan anda. Anda mungkin tidak makan telur utuh setiap hari tetapi anda tetap masih mengkonsumsi telur setiap kali anda makan kue, biskuit, roti, dsb. Jadi, untuk ekperimennya, makan 2 atau 3 telur utuh dan lihat apakah anda merasa ngantuk atau tidak bertenaga setelahnya. Jika hasilnya positif, anda harus menghindari telur dalam bentuk apapun untuk beberapa saat.
Jadi, silahkan anda coba ketiga tips diet ini dalam diet sehat anda dan saksikan perut anda melangsing dan tingkat energi anda melonjak tinggi sepanjang hari.

sumber : http://www.fitnessindonesia.com/blog/2012/09/alergi-makanan-sebuah-faktor-bakar-lemak-tersembunyi

Cara Cepat Menurunkan Berat Badan Tanpa Obat

Seberapa besar? Untuk 3kg dalam seminggu, pengeluaran harus minimal 21000 kalori lebih besar daripada pemasukan kalori anda. Berarti, setiap harinya, anda harus membuat perbedaan sekitar 3000 kalori.
Terdengar sulit? Mungkin iya. Mustahil? Tidak juga. Anda hanya perlu mengurangi pemasukan kalori anda sebanyak 1000-1500 kalori dan meningkatkan pengeluaran kalori anda sebanyak 2000-2500 kalori.
tips diet sehat
Hindari Ini dan Kurangi 1000 Kalori
Untuk mengurangi pemasukan kalori sebanyak lebih dari 1000 kalori, anda hanya perlu menghindari 1 big mac, 1 kentang goreng, dan 1 gelas soft drink dari McDonald’s, yang merupakan paket umum restoran-restoran junk food. Singkatnya, hanya dengan menghindari junk food, anda sudah mengurangi 1000-1500 kalori.
Sementara untuk mengeluarkan 2000-2500 kalori, anda hanya perlu berolahraga di mesin kardio selama 2-3 jam/hari. Anda mungkin menyangka hal ini mustahil. Anda mungkin berpikir tak seorangpun melakukan hal ini. Tapi berkali-kali saya mendengar dan menyaksikan sendiri banyak orang melakukan hal demikian.
Tapi, ini baru 3kg. Bukankah kita sedang membicarakan cara cepat menurunkan 5kg berat badan dalam seminggu? Betul sekali. 2kg sisanya akan datang dari kurangnya kadar air dari tubuh anda. Tergantung pola makan dan aktifitas sehari-hari anda, kadar air tubuh anda selalu berubah. Jika anda melakukan kedua hal di atas untuk mencapai perbedaan harian sebesar 3000 kalori, dijamin kadar air anda pun akan berkurang sebanyak 2kg dalam seminggu.
Namun, apakah cara ini merupakan cara cepat menurunkan berat badan yang sehat? Sayangnya tidak! Memang berat badan anda akan turun, tapi dalam waktu 2-3 minggu, penurunan berat badan anda akan terhenti. Tak hanya itu, anda akan lebih rentan terhadap kenaikan berat badan, yang disebut dengan fenomena rebound weight gain. Jadi, secepat apa penurunan berat badan yang sehat?
cara cepat menurunkan berat badan
Perlahan tapi Pasti, Kunci Mencapai Bentuk Badan Ideal
Untuk pria, 1.5kg dalam seminggu adalah batas aman dan sehat, sementara untuk wanita, 1kg dalam seminggu . Dengan menurunkan berat badan dalam batas ini, anda dijamin akan mendapatkan hasil konsisten setiap minggunya dan bebas dari resiko rebound weight gain. Berikut adalah caranya:

1. Targetkan pemasukan kalori harian anda agar lebih rendah dari kebutuhan kalori harian anda
Di sisi lain, pastikan agar pemasukan kalori anda tidak terlalu rendah sampai-sampai resiko rebound weight gain anda meningkat. Batas aman pemasukan kalori harian selagi menurunkan berat badan adalah tidak lebih rendah dari 1200 kalori untuk wanita atau 1600 kalori untuk pria.

2. Ikuti sebuah program latihan beban dengan rutin dan konsisten
Jika anda memiliki pemasukan kalori yang lebih rendah daripada pengeluaran kalori dalam jangka panjang, tubuh anda memiliki kecenderungan untuk membakar otot anda terlebih dahulu sebelum lemak anda mulai dibakar. Semakin banyak otot yang terbakar, maka semakin rendah metabolisme tubuh anda.
Hal ini berarti pengeluaran kalori harian anda akan semakin rendah, sehingga akan semakin sulit bagi anda untuk menurunkan berat badan anda.   Di sisi lain, latihan beban merupakan satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya hal ini. Karena itulah, latihan beban merupakan komponen vital dalam menurunkan berat badan

3. Biasakan diri anda untuk mengikuti gaya hidup sehat
Keseimbangan kadar hormon berperan penting dalam menurunkan berat badan. Dengan mengikuti gaya hidup sehat, anda akan menjaga keseimbangan kadar hormon anda, sehingga menurunkan berat badan pun akan lebih mudah

sumber : http://www.fitnessindonesia.com/blog/2013/02/cara-cepat-menurunkan-5kg-berat-badan-dalam-seminggu

Asal-usul Nama Indonesia

Berikut adalah Sejarah Asal - Usul Nama Indonesia Ditemukan Di masa penjajahan India-Belanda ini muncul nama Indonesia. Pertama kali digunakan oleh dua orang Inggris, yaitu George Samuel Windsor Earl, seorang pengacara kelahiran London, yang bersama James Richardson Logan, seorang pengacara kelahiran Scotlandia, menulis artikel sebanyak 96 halaman di Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia No. 4, tahun 1850 dengan judul "The Ethnology of the Indian Archipelago: Embracing Enquiries into the Continental Relations of the Indo-Pacific Islanders." Mereka menamakan penduduk India-Belanda bagian barat yang berasal Proto-Malaya (Melayu tua) dan Deutero-Malaya (Melayu muda), sebagai Indunesians (Indu, bahasa Latin, artinya: India; Nesia, asal katanya adalah nesos, bahasa Yunani, artinya: kepulauan).


Sedangkan penduduk di wilayah India-Belanda bagian timur masuk ke dalam kategori Melanesians (Mela = hitam. Melanesia = kepulauan orang-orang hitam). Oleh karena itu, Earl sendiri kemudian cenderung menggunakan istilah Melayu-nesians, untuk menamakan penduduk India-Belanda bagian barat. Kemudian Logan merubah Indunesia menjadi Indonesia (Indos dan Nesos, keduanya berasal dari bahasa Yunani) dalam tulisan-tulisannya di Journal tersebut.

Adalah Adolf Bastian, seorang dokter dan sekaligus etnolog Jerman, yang mempopulerkan nama Indonesia ketika menerbitkan laporan perjalanan dan penelitiannya di Berlin, yang diterbitkan dalam karya 5 jilid (1864 – 1894) dengan judul “Indonesien, oder die Inseln des malaysischen Archipels” (bahasa Jerman, artinya: “Indonesia, atau Pulau-Pulau dari Kepulauan Malaya”). Jilid I berjudul Maluku, jilid II Timor dan Pulau-Pulau Sekitarnya, jilid III Sumatera dan Daerah Sekitarnya, jilid IV Kalimantan dan Sulawesi, jilid V Jawa dan Penutup.
Sejak dahulu hingga sekarang, para ilmuwan Eropa lebih senang menggunakan istilah/kata bahasa Latin atau Yunani untuk penamaan hal-hal yang sehubungan dengan ilmiah, demikian juga untuk menamakan ras penduduk di wilayah Malaya dan India Belanda bagian barat.

Eduard Douwes Dekker, dalam bukunya “Max Havelaar” menyebut India-Belanda dengan nama Insulinde, variasi bahasa Belanda untuk Kepulauan India. Ketika Indische Partij (Partai India) yang didirikan oleh keponakannya dilarang oleh Pemerintah India Belanda tahun 1913, para anggotanya mendirikan Partai Insulinde.

Baik Indunesian, Indonesien atau Insulinde semua artinya adalah Kepulauan India, untuk menunjukkan identitas pribumi yang hidup di bagian barat wilayah India- Belanda, sedangkan yang hidup di wilayah timur –Flores, Timor, Maluku dan Papua-sebenarnya adalah orang-orang Melanesia (Kepulauan orang-orang hitam).
Yang termasuk pertama menggunakan kata Indonesia pada awal tahun 20-an adalah Perhimpunan Indonesia di Belanda, Sam Ratu Langie dan Partai Komunis Indonesia.
Jadi kata Indonesia yang sampai sekarang digunakan oleh Republik Indonesia artinya tak lain adalah: Kepulauan India.
Selain Indonesia, yang menggunakan nama yang “diciptakan” oleh orang-orang Inggris dan kemudian dipopulerkan oleh orang Jerman, juga Phillipina (Filipina), yang masih tetap menggunakan nama peninggalan penjajahan. Ketika orang-orang Spanyol menguasai wilayah tersebut, sebagai persembahan kepada raja Spanyol, Phillip, jajahan itu diberi nama Philippina.

Banyak negara setelah merdeka mengganti nama yang “diciptakan” atau diberikan oleh penjajahnya, seperti Ceylon menjadi Sri Lanka, Burma menjadi Myanmar, Indo-Cina menjadi Vietnam, Rhodesia menjadi Zimbabwe, Gold Coast menjadi Ghana, South-West Afrika menjadi Namibia, dll.
Jadi seandainya bangsa ini sepakat untuk meninggalkan nama yang diciptakan oleh orang Eropa, maka Indonesia bukanlah negara pertama yang mengganti nama peninggalan masa penjajahan.
Sejarah Asal - Usul Nama Indonesia Ditemukan Dapat menjadi bahan pertimbangan, untuk kembali menggunakan nama yang telah lebih dari 1000 tahun digunakan oleh nenek moyang kita, yaitu NUSANTARA.