Nama lengkapnya Walter Elias Disney atau lebih dikenal sebagai
Walt Disney lahir di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, 5 Desember 1901
dan meninggal di Burbank, California, Amerika Serikat, 15 Desember 1966
pada usia 65 tahun adalah produser film, sutradara, animator, dan
pengisi suara berkebangsaan Amerika Serikat. Tripp Ave, Hermosa,
Chicago, Illinois, dari pasangan Elias Disney dan Flora Call. Nenek
moyang Walt Disney beremigrasi dari Gowran, Irlandia. Arundel Elias
Disney, kakek buyut Disney, lahir di Kilkenny, Irlandia, pada tahun
1801, dan merupakan keturunan dari Robert d'Isigny, orang Perancis yang
berkelana ke Inggris bersama William sang Penakluk tahun 1066. Nama
d'Isigny di Anglikanisasi menjadi Disney.
Ayahnya, Elias Disney, pindah dari County Huron, Ontario, ke Amerika
Serikat tahun 1878, untuk mencari emas di California, namun akhirnya
bertani dengan orang tuanya di dekat Ellis, Kansas hingga tahun 1884.
Elias bekerja untuk Union Pacific Railroad dan menikah dengan Flora Call
pada 1 Januari 1888 di Acron, Florida. Keluarga mereka lalu pindah ke
Chicago, Illinois, tahun 1890, tempat saudaranya Robert tinggal. Pada
tahun 1906, ketika Walt masih berusia empat tahun, Elias dan keluarganya
pindah ke peternakan di Marceline, Missouri, tempat saudaranya Roy baru
membeli tanah. Di Marceline, Disney mengembangkan minatnya terhadap
seni lukis. Salah satu tetangganya, dokter bernama "Doc" Sherwood yang
sudah pensiun, membayarnya untuk menggambar kuda milik Sherwood, Rupert.
Disney juga mengembangkan minatnya terhadap kereta api di Marceline.
Keluarga Disney tetap tinggal di Marceline selama empat tahun sebelum
pindah ke Kansas City tahun 1911. Di sana, Walt dan adiknya Ruth masuk
ke Benton Grammar School, tempat ia bertemu Walter Pfeiffer. Pfeiffer
memperkenalkan dunia vaudeville dan film kepada Walt. Selanjutnya, Walt
menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga Pfeiffer daripada di
rumahnya sendiri. Ia mengikuti kursus hari Sabtu di Kansas City Art
Institute Selama tinggal di Kansas City, Walt dan Ruth Disney juga
sering mengunjungi Electric Park.
Pada tahun 1917, Elias membeli saham di pabrik jelly O-Zell di Chicago,
lalu memindahkan keluarganya kembali ke kota itu. Pada tahun yang sama,
Disney mula belajar di McKinley High School dan mula menghadiri kursus
malam di Chicago Art Institute. Disney menjadi seorang kartunis untuk
koran sekolahnya. Karya-karya kartunnya berbau patriotik, berfokus pada
Perang Dunia I. Disney dikeluarkan dari sekolah pada usia 16 tahun, lalu
mencoba bergabung dengan Angkatan Bersenjata AS, tetapi ditolak karena
belum cukup umur. Setelah ditolak, Walt bersama salah seorang temannya
bergabung dengan Palang Merah. Setelah bergabung dengan Palang Merah,
Walt dikirim ke Perancis selama setahun sebagai sopir ambulans.
Pada tahun 1919, Walt yang hendak mencari pekerjaan di luar pabrik jelly
O-Zell di Chicago, pindah kembali ke Kansas City untuk memulakan karier
seninya. Setelah mempertimbangkan untuk menjadi aktor atau artis koran,
ia memutuskan untuk bekerja di koran, melukis karikatur politik atau
strip komik. Sayangnya, tidak ada satupun yang ingin mempekerjakannya
sebagai pelukis maupun sopir ambulans. Saudaranya, Roy, yang bekerja di
sebuah bank di Kansas City, membuat Walt mendapat pekerjaan sementara di
Pesmen-Rubin Art Studio dari rekan kerja Roy. Di Pesmen-Rubin, Disney
membuat iklan untuk surat kabar, majalah, dan bioskop. Di sinilah ia
bertemu dengan kartunis Ubbe Iwerks. Setelah berakhirnya kerja sementara
di Pesmen-Rubin, mereka berdua tidak memiliki pekerjaan, lalu
memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri.
Pada Januari 1920, Disney dan Iwerks mendirikan perusahaan yang bernama
"Iwerks-Disney Commercial Artists". Sayangnya, perusahaan itu tidak
berusia lama, dan Disney pergi sementara untuk memperoleh uang di Kansas
City Film Ad Company, yang selanjutnya diikuti oleh Iwerks yang tidak
mampu menjalankan bisnisnya sendiri. Ketika bekerja di Kansas City Film
Ad Company, tempat ia membuat iklan berdasarkan cutout animation, Disney
mengembangkan minatnya dalam bidang animasi, lantas ingin menjadi
animator. Ia diperbolehkan oleh pemilik Ad Company, A.V. Cauger, untuk
meminjam kamera dari tempat kerjanya untuk uji coba di rumah. Setelah
membaca buku Edwin G. Lutz yang berjudul Animated Cartoons: How They Are
Made, Their Origin and Development, ia melihat animasi lebih
menjanjikan bagi masa depannya dibanding cutout animation yang
dikerjakannya untuk Cauger. Akhirnya, Walt hendak membuka bisnis animasi
sendiri, lalu merekrut seorang rekan kerja dari Kansas City Film Ad
Company, Fred Harman, sebagai pekerja pertamanya. Walt dan Harman
kemudiannya berhasil membuat persetujuan dengan pemilik bioskop setempat
Frank L. Newman, tokoh yang dikenal sebagai "showman" paling terkenal
di kawasan Kansas City pada saat itu, untuk menyiarkan kartun yang
berjudul "Laugh-O-Grams" di bioskop tersebut.
Dengan tajuk "Newman Laugh-O Grams," kartun Disney menjadi populer di
Kansas City. Dari keberhasilan mereka, Disney mampu membeli studio
sendiri dan merekrut banyak animator, termasuk adik Fred Harman Hugh
Harman, Rudolf Ising, dan sahabat Disney Ub Iwerks. Sayangnya, karena
gaji karyawan yang tinggi, Walt tidak mampu mengurus keuangan dengan
baik. Akibatnya, studionya dililit hutang dan bangkrut. Disney lalu
mendirikan studio di Hollywood, California.
Disney dan saudaranya mengumpulkan uang untuk mendirikan studio kartun
di Hollywood. Ia memerlukan distributor untuk kartun barunya Alice
Comedies yang mulai dibuatnya di Kansas City. Disney mengirim cetakan
yang belum selesai ke distributor New York Margaret Winkler. Winkler
membalas Disney bahwa ia berminat untuk mengedarkan film tersebut.
Virginia Davis (bintang live-action Alice’s Wonderland) dan keluarganya
pindah dari Kansas City ke Hollywood atas permintaan Disney, begitu pula
Iwerks dan keluarganya. Ini merupakan awal dari Disney Brothers' Studio
yang terletak di Hyperion Avenue di distrik Silver Lake, tempat studio
tetap berdiri hingga tahun 1939. Pada tahun 1925, Disney mempekerjakan
seorang perempuan muda yang bernama Lillian Bounds untuk melukis
seluloid animasi. Pada tahun yang sama, mereka berdua
menikah.
Serial terbaru Alice Comedies yang dibintangi oleh Dawn O'Day, Margie
Gay dan Lois Hardwick sukses. Pada saat serial akan berakhir tahun 1927,
tumpuan lebih banyak dilakukan pada karakter animasi, terutama kucing
bernama Julius yang mirip dengan Felix the Cat.
Pada tahun 1925, Disney menikah dengan Lillian Bounds. Usaha pertama
mereka untuk memiliki anak berakhir dengan Lillian mengalami keguguran.
Selanjutnya, Lillian melahirkan seorang anak perempuan yang bernama
Diane Marie Disney pada tanggal 18 Desember 1933. Keluarga Disney juga
mengadopsi Sharon Mae Disney (31 Desember 1936 – 16 Februari 1993).
Sesudah film-film Alice in Wonderland, Walt ingin menciptakan sesuatu
yang baru dan yang benar-benar orisinil. Maka lahirlah makhluk kecil
cerdik yang disebutnya “Mickey Mouse”, nama yang diberikan oleh istri
Disney, Lillian Bounds. Mickey Mouse dengan cepat menjadi bintang tenar
di seluruh dunia, dan bahkan lebih terkenal daripada banyak bintang
Hollywood. Walaupun demikian, pada mulanya para produser menyambut
kedatangan Mickey dengan kurang bersemangat.
Kira-kira pada waktu itu, film berbicara mulai muncul dan orang mulai
memboikot film bisu. Disney pun bereaksi. Dengan kelompok pembantunya,
ia memperkenalkan suatu metode baru untuk mensikronkan suara dan
animasi. Walt terus mencari teknik-teknik baru untuk memperbaiki
kemahirannya. Ia menerapkan pula proses: “teknikolor” yang baru. Dengan
teknik baru ini ia tidak perlu lagi menggunakan kombinasi dua warna.
Dalam film Bambi, ia menggunakan 46 rona warna hijau untuk hutannya.
Kartun berwarnanya yang pertama, Silly Symphony, membuat para penggemar
film kegirangan.
Disney makin menyadari bahwa kalau ia mau terus berkarya dengan skala
yang lebih besar, ia harus membangun suatu kelompok berotak cerdas,
artinya ia harus mengelilingi dirinya dengan asisten-asisten orang
pintar yang mampu menawarkan produk bermutu. "Untuk memantapkan diri, kami tahu bahwa kami harus melatih sendiri para asisten."
Disney merasa bahwa para kartunis yang bekerja padanya terlalu sering
menggunakan cara-cara tipu daya kuno. Ia tahu bahwa satu-satunya cara
mengubah keadaan ini adalah dengan mengadakan kursus-kursus latihan bagi
mereka. Tujuannya sederhana: memperbaiki mutu lukisan dan teknik
animasi. Ketika perusahaannya terus bertambah besar, ia memutuskan pada
tahun 1930 untuk mendirikan sekolahnya sendiri, tempat ia akan
mengajarkan segala teknik animasi kartun kepada calon-calon kartunis.
Sekolah itu segera mulai tampak seperti kebun binatang. Soalnya, untuk
membuat tokoh-tokoh kartunnya lebih realistic Disney telah mengubah
ruang kelasnya menjadi laboratorium biologi kehidupan nyata dengan
berbagai binatang yang diamati oleh para siswa dalam aneka perilaku dan
sikapnya selagi tidur, jaga, makan, dan lain-lain. Pengamatan ini akan
membantu dia pula untuk membuat film-film dokumenter tentang keajaiban
alam pada waktu yang akan datang. Pada tahun 1938, Disney memperkenalkan
film animasi panjang tajuk karangannya yang pertama, Snow white. Untuk
membuat film ini ia membutuhkan waktu dua tahun penuh kerja keras. Film
tersebut merupakan salah satu karya besarnya.
Tidak lama sesudah itu, ia membangun studio film modern di Burbank,
California. Di tempat itu ia akan mempekerjakan sebanyak 1.500 orang.
Sampai di situ ia tampaknya telah mencapai apa yang diimpikannya.
Setahap demi tahap ia menjadi apa yang diinginkannya dahulu. Saya hanya
bekerja dengan baik kalau ada hambatanm yang harus kuatasi. Saya
khawatir bila segala sesuatu berjalan dengan terlalu lancar karena saya
takut terjadinya perubahan mendadak dalam situasi ini.
Setelah Perang Duinia II, Ray dan Walt Disney menerima beberapa kontrak
dari ketentaraan untuk membuat film dokumenter dan poster perang. Begitu
perang selesai, bisnis makin sibuk bagi Disney Studios, dan Walt
semakin mencurahkan perhatiannya pada keahlian seninya. Ia sering
bekerja sampai larut malam. Konon, ia sering membongkar-bongkar
keranjang sampah kertasnya untuk melihat isinya. Pada keesokan harinya
ia akan menyuruh aistennya untuk meneliti apa yang ditemukannya;
katanya, potongan-potongan kertas ini sering kali mengandung gagasan
besar. Pada masa itulah Walt Disney menciptakan kebanyakan film
besarnya, antara lain Cinderella, Peter Pan dan Bambi.
Pada tahun 1950-an, impian fantasmagorik Walt Disney-Disneyland mulai
berkembang. Pada waktu itu, semua temannya, terutama bankir-bankirnya,
menyatakan bahwa proyek ini gila-gilaan. Sekali lagi, Disney akan
menunjukkan bahwa impian manusia dapat menjadi kenyataan.
Gagasan menciptakan Disneyland muncul, ketika ia berjalan-jalan di taman
dengan kedua putrinya, Sharon dan Diana. Ia membayangkan sebuah taman
wisata sangat luas tempat anak-anak dapat bertemu dengan tokoh kartun
yang mereka sayangi. Ketika Walt Disney akhirnya memutuskan untuk proyek
tersebut, tidak ada seorang pun atau apa pun dapat mengubah
keputusannya.
Disneyland akhirnya terwujud di Anaheim, California, pada tahun 1955. Hari itu hari besar bagi Walt Disney. Ia berkata: "Andaikata
saya mendengarkan saya sendiri, tamanku ini tidak akan selesai. Inilah,
akhirnya, sesuatu yang dapat saya sempurnakan terus-menerus." Pada tahun 1985, Disneyland menyambut pengunjungnya yang ke-250 juta.
Pada akhir 1966, Disney dijadwalkan menjalani operasi leher akibat
cedera lama dari bermain polo. Pada 2 November 1966, selama operasi,
dokter di Providence St. Joseph Medical Center mendapati bahwa Disney
mengidap tumor di paru-paru kirinya. Lima hari kemudian, Disney kembali
ke rumah sakit untuk operasi, tetapi tumor telah menyebar. Disney
kemudian diberitahu bahwa hidupnya hanya tinggal enam bulan lagi. Pada
30 November 1966, Disney roboh di rumahnya, tetapi berhasil diselamatkan
oleh paramedis, lalu dibawa kembali ke rumah sakit, tempat ia
menghembuskan napas terakhirnya[63] pada 15 Desember 1966, pukul 9:30
pagi, sepuluh hari setelah ulang tahunnya yang ke-65. Jenazahnya
dikremasi pada 17 Desember 1966, lalu abunya disimpan di Forest Lawn
Memorial Park di Glendale, California.
Setelah kepergian Walt Disney, Roy Disney menguasai sepenuhnya Walt Disney Productions dan WED Enterprises.
Ketika Walt Disney meninggal pada tahun 1966, bioskop kehilangan salah
seorang penciptanya yang paling besar. Dua prinsip penting telah
memotivasi seluruh hidupnya: melakukan apa yang dia nikmati dan percaya
akan gagasan-gagasannya. Tanpa prinsip-prinsip ini, ia tak akan pernah
menjadi Walt Disney yang besar: penerima 900 tanda kehormatan, 32 Oscar,
lima Emmy, dan lima doktor honoris causa, perintis sejarah animasi dan
salah seorang manusia terkaya di dunia. Ia telah mewujudkan
impian-impiannya jauh melebihi harapannya yang paling muluk.
sumber : http://www.kolombiografi.com/2013/12/biografi-walt-disney-pendiri-walt.html