Tak diketahui secara pasti darimana tari kecak
berasal dan dimana pertama kali berkembang, namun ada suatu macam
kesepakatan pada masyarakat Bali kecak pertama kali berkembang menjadi
seni pertujukan di Bona, Gianyar,
sebagai pengetahuan tambahan kecak pada awalnya merupakan suatu tembang
atau musik yang dihasil dari perpaduan suara yang membentuk melodi yang
biasanya dipakai untuk mengiringi tari Sanghyang yang
disakralkan. Dan hanya dapat dipentaskan di dalam pura. Kemudian pada
awal tahun 1930an seniman dari desa Bona, Gianyar mencoba untuk
mengembangkan tarian kecak dengan mengambil bagian cerita Ramayana yang
didramatarikan sebagai pengganti Tari Sanghyang sehingga tari ini
akhirnya bisa dipertontontan di depan umum sebagai seni pertunjukan.
Bagian cerita Ramayana yang diambil pertama adalah dimana saat Dewi Sita
diculik oleh Raja Rahwana.
Perkembangan Tari Kecak Di Bali
Tari kecak
di Bali mengalami terus mengalami perubahan dan perkembangan sejak
tahun 1970-an. Perkembangan yang bisa dilihat adalah dari segi cerita
dan pementasan. Dari segi cerita untuk pementasan tidak hanya berpatokan
pada satu bagian dari Ramayana tapi juga bagian bagian cerita yang lain
dari Ramayana.
Kemudian dari segi pementasan juga mulai mengalami perkembangan tidak
hanya ditemui di satu tempat seperti Desa Bona, Gianyar namun juga desa
desa yang lain di Bali mulai mengembangkan tari kecak sehingga di
seluruh Bali terdapat puluhan group kecak dimana anggotanya biasanya
para anggota banjar. Kegiatan kegiatan seperti festival tari Kecak juga
sering dilaksanakan di Bali baik oleh pemerintah atau pun oleh sekolah
seni yang ada di Bali. Serta dari jumlah penari terbanyak yang pernah
dipentaskan dalam tari kecak tercatat pada tahun 1979 dimana melibatkan
500 orang penari. Pada saat itu dipentaskan kecak dengan mengambil
cerita dari Mahabarata.
Namun rekor ini dipecahkan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan yang menyelenggarakan kecak kolosal dengan 5000 penari pada tanggal 29 September 2006, di Tanah Lot, Tabanan, Bali.
Pola Tari Kecak
Sebagai suatu pertunjukan tari kecak didukung oleh beberapa factor
yang sangat penting, Lebih lebih dalam pertunjukan kecak ini menyajikan
tarian sebagai pengantar cerita, tentu musik sangat vital untuk
mengiringi lenggak lenggok penari. Namun dalam dalam Tari Kecak musik
dihasilkan dari perpaduan suara angota cak yang berjumlah sekitar 50 –
70 orang semuanya akan membuat musik secara akapela, seorang akan
bertindak sebagai pemimpin yang memberika nada awal seorang lagi
bertindak sebagai penekan yang bertugas memberikan tekanan nada tinggi
atau rendah seorang bertindak sebagai penembang solo, dan sorang lagi
akan bertindak sebagai ki dalang yang mengantarkan alur cerita. Penari
dalam tari kecak dalam gerakannya tidak mestinya mengikuti pakem-pakem
tari yang diiringi oleh gamelan. Jadi dalam tari kecak ini gerak tubuh
penari lebih santai karena yang diutamakan adalah jalan cerita dan
perpaduan suara.
sumber: http://e-kuta.com/blog/tari-bali/cerita-dan-asal-muasal-tari-kecak-bali.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar