Kamis, 17 April 2014

Walt Disney, Pendiri Walt Disney Production

Pria ini terkenal akan pengaruhnya terhadap dunia hiburan pada abad ke-20. Sebagai ko-pendiri Walt Disney Productions (bersama Roy O. Disney), ia menjadi salah satu produser film paling terkenal di dunia. seorang penerbit film tersohor di dunia. Perusahaan yang didirikannya, kini dikenal sebagai The Walt Disney Company, kini memiliki pendapatan tahunan sekitar $ 35 miliar. Ia terkenal sebagai produser film dan showman, dan juga inovator dalam bidang animasi dan desain taman bermain. Ia dan anak buahnya menciptakan berbagai karakter terkenal dunia, seperti Miki Tikus yang disuarakan olehnya sendiri. Ia telah memenangkan 26 Academy Awards dari 59 nominasi. Selain itu, ia juga meraih 7 Emmy Awards. Di bawah ini sekilas mengenai Walt Disney.
Nama lengkapnya Walter Elias Disney atau lebih dikenal sebagai Walt Disney lahir di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, 5 Desember 1901 dan meninggal di Burbank, California, Amerika Serikat, 15 Desember 1966 pada usia 65 tahun adalah produser film, sutradara, animator, dan pengisi suara berkebangsaan Amerika Serikat. Tripp Ave, Hermosa, Chicago, Illinois, dari pasangan Elias Disney dan Flora Call. Nenek moyang Walt Disney beremigrasi dari Gowran, Irlandia. Arundel Elias Disney, kakek buyut Disney, lahir di Kilkenny, Irlandia, pada tahun 1801, dan merupakan keturunan dari Robert d'Isigny, orang Perancis yang berkelana ke Inggris bersama William sang Penakluk tahun 1066. Nama d'Isigny di Anglikanisasi menjadi Disney.
Ayahnya, Elias Disney, pindah dari County Huron, Ontario, ke Amerika Serikat tahun 1878, untuk mencari emas di California, namun akhirnya bertani dengan orang tuanya di dekat Ellis, Kansas hingga tahun 1884. Elias bekerja untuk Union Pacific Railroad dan menikah dengan Flora Call pada 1 Januari 1888 di Acron, Florida. Keluarga mereka lalu pindah ke Chicago, Illinois, tahun 1890, tempat saudaranya Robert tinggal. Pada tahun 1906, ketika Walt masih berusia empat tahun, Elias dan keluarganya pindah ke peternakan di Marceline, Missouri, tempat saudaranya Roy baru membeli tanah. Di Marceline, Disney mengembangkan minatnya terhadap seni lukis. Salah satu tetangganya, dokter bernama "Doc" Sherwood yang sudah pensiun, membayarnya untuk menggambar kuda milik Sherwood, Rupert. Disney juga mengembangkan minatnya terhadap kereta api di Marceline.
Keluarga Disney tetap tinggal di Marceline selama empat tahun sebelum pindah ke Kansas City tahun 1911. Di sana, Walt dan adiknya Ruth masuk ke Benton Grammar School, tempat ia bertemu Walter Pfeiffer. Pfeiffer memperkenalkan dunia vaudeville dan film kepada Walt. Selanjutnya, Walt menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga Pfeiffer daripada di rumahnya sendiri. Ia mengikuti kursus hari Sabtu di Kansas City Art Institute Selama tinggal di Kansas City, Walt dan Ruth Disney juga sering mengunjungi Electric Park.
Pada tahun 1917, Elias membeli saham di pabrik jelly O-Zell di Chicago, lalu memindahkan keluarganya kembali ke kota itu. Pada tahun yang sama, Disney mula belajar di McKinley High School dan mula menghadiri kursus malam di Chicago Art Institute. Disney menjadi seorang kartunis untuk koran sekolahnya. Karya-karya kartunnya berbau patriotik, berfokus pada Perang Dunia I. Disney dikeluarkan dari sekolah pada usia 16 tahun, lalu mencoba bergabung dengan Angkatan Bersenjata AS, tetapi ditolak karena belum cukup umur. Setelah ditolak, Walt bersama salah seorang temannya bergabung dengan Palang Merah. Setelah bergabung dengan Palang Merah, Walt dikirim ke Perancis selama setahun sebagai sopir ambulans.
Pada tahun 1919, Walt yang hendak mencari pekerjaan di luar pabrik jelly O-Zell di Chicago, pindah kembali ke Kansas City untuk memulakan karier seninya. Setelah mempertimbangkan untuk menjadi aktor atau artis koran, ia memutuskan untuk bekerja di koran, melukis karikatur politik atau strip komik. Sayangnya, tidak ada satupun yang ingin mempekerjakannya sebagai pelukis maupun sopir ambulans. Saudaranya, Roy, yang bekerja di sebuah bank di Kansas City, membuat Walt mendapat pekerjaan sementara di Pesmen-Rubin Art Studio dari rekan kerja Roy. Di Pesmen-Rubin, Disney membuat iklan untuk surat kabar, majalah, dan bioskop. Di sinilah ia bertemu dengan kartunis Ubbe Iwerks. Setelah berakhirnya kerja sementara di Pesmen-Rubin, mereka berdua tidak memiliki pekerjaan, lalu memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri.
Pada Januari 1920, Disney dan Iwerks mendirikan perusahaan yang bernama "Iwerks-Disney Commercial Artists". Sayangnya, perusahaan itu tidak berusia lama, dan Disney pergi sementara untuk memperoleh uang di Kansas City Film Ad Company, yang selanjutnya diikuti oleh Iwerks yang tidak mampu menjalankan bisnisnya sendiri. Ketika bekerja di Kansas City Film Ad Company, tempat ia membuat iklan berdasarkan cutout animation, Disney mengembangkan minatnya dalam bidang animasi, lantas ingin menjadi animator. Ia diperbolehkan oleh pemilik Ad Company, A.V. Cauger, untuk meminjam kamera dari tempat kerjanya untuk uji coba di rumah. Setelah membaca buku Edwin G. Lutz yang berjudul Animated Cartoons: How They Are Made, Their Origin and Development, ia melihat animasi lebih menjanjikan bagi masa depannya dibanding cutout animation yang dikerjakannya untuk Cauger. Akhirnya, Walt hendak membuka bisnis animasi sendiri, lalu merekrut seorang rekan kerja dari Kansas City Film Ad Company, Fred Harman, sebagai pekerja pertamanya. Walt dan Harman kemudiannya berhasil membuat persetujuan dengan pemilik bioskop setempat Frank L. Newman, tokoh yang dikenal sebagai "showman" paling terkenal di kawasan Kansas City pada saat itu, untuk menyiarkan kartun yang berjudul "Laugh-O-Grams" di bioskop tersebut.
Dengan tajuk "Newman Laugh-O Grams," kartun Disney menjadi populer di Kansas City. Dari keberhasilan mereka, Disney mampu membeli studio sendiri dan merekrut banyak animator, termasuk adik Fred Harman Hugh Harman, Rudolf Ising, dan sahabat Disney Ub Iwerks. Sayangnya, karena gaji karyawan yang tinggi, Walt tidak mampu mengurus keuangan dengan baik. Akibatnya, studionya dililit hutang dan bangkrut. Disney lalu mendirikan studio di Hollywood, California.
Disney dan saudaranya mengumpulkan uang untuk mendirikan studio kartun di Hollywood. Ia memerlukan distributor untuk kartun barunya Alice Comedies yang mulai dibuatnya di Kansas City. Disney mengirim cetakan yang belum selesai ke distributor New York Margaret Winkler. Winkler membalas Disney bahwa ia berminat untuk mengedarkan film tersebut. Virginia Davis (bintang live-action Alice’s Wonderland) dan keluarganya pindah dari Kansas City ke Hollywood atas permintaan Disney, begitu pula Iwerks dan keluarganya. Ini merupakan awal dari Disney Brothers' Studio yang terletak di Hyperion Avenue di distrik Silver Lake, tempat studio tetap berdiri hingga tahun 1939. Pada tahun 1925, Disney mempekerjakan seorang perempuan muda yang bernama Lillian Bounds untuk melukis seluloid animasi. Pada tahun yang sama, mereka berdua
menikah.
Serial terbaru Alice Comedies yang dibintangi oleh Dawn O'Day, Margie Gay dan Lois Hardwick sukses. Pada saat serial akan berakhir tahun 1927, tumpuan lebih banyak dilakukan pada karakter animasi, terutama kucing bernama Julius yang mirip dengan Felix the Cat.
Pada tahun 1925, Disney menikah dengan Lillian Bounds. Usaha pertama mereka untuk memiliki anak berakhir dengan Lillian mengalami keguguran. Selanjutnya, Lillian melahirkan seorang anak perempuan yang bernama Diane Marie Disney pada tanggal 18 Desember 1933. Keluarga Disney juga mengadopsi Sharon Mae Disney (31 Desember 1936 – 16 Februari 1993).
Sesudah film-film Alice in Wonderland, Walt ingin menciptakan sesuatu yang baru dan yang benar-benar orisinil. Maka lahirlah makhluk kecil cerdik yang disebutnya “Mickey Mouse”, nama yang diberikan oleh istri Disney, Lillian Bounds. Mickey Mouse dengan cepat menjadi bintang tenar di seluruh dunia, dan bahkan lebih terkenal daripada banyak bintang Hollywood. Walaupun demikian, pada mulanya para produser menyambut kedatangan Mickey dengan kurang bersemangat.
Kira-kira pada waktu itu, film berbicara mulai muncul dan orang mulai memboikot film bisu. Disney pun bereaksi. Dengan kelompok pembantunya, ia memperkenalkan suatu metode baru untuk mensikronkan suara dan animasi. Walt terus mencari teknik-teknik baru untuk memperbaiki kemahirannya. Ia menerapkan pula proses: “teknikolor” yang baru. Dengan teknik baru ini ia tidak perlu lagi menggunakan kombinasi dua warna. Dalam film Bambi, ia menggunakan 46 rona warna hijau untuk hutannya. Kartun berwarnanya yang pertama, Silly Symphony, membuat para penggemar film kegirangan.
Disney makin menyadari bahwa kalau ia mau terus berkarya dengan skala yang lebih besar, ia harus membangun suatu kelompok berotak cerdas, artinya ia harus mengelilingi dirinya dengan asisten-asisten orang pintar yang mampu menawarkan produk bermutu. "Untuk memantapkan diri, kami tahu bahwa kami harus melatih sendiri para asisten."
Disney merasa bahwa para kartunis yang bekerja padanya terlalu sering menggunakan cara-cara tipu daya kuno. Ia tahu bahwa satu-satunya cara mengubah keadaan ini adalah dengan mengadakan kursus-kursus latihan bagi mereka. Tujuannya sederhana: memperbaiki mutu lukisan dan teknik animasi. Ketika perusahaannya terus bertambah besar, ia memutuskan pada tahun 1930 untuk mendirikan sekolahnya sendiri, tempat ia akan mengajarkan segala teknik animasi kartun kepada calon-calon kartunis. Sekolah itu segera mulai tampak seperti kebun binatang. Soalnya, untuk membuat tokoh-tokoh kartunnya lebih realistic Disney telah mengubah ruang kelasnya menjadi laboratorium biologi kehidupan nyata dengan berbagai binatang yang diamati oleh para siswa dalam aneka perilaku dan sikapnya selagi tidur, jaga, makan, dan lain-lain. Pengamatan ini akan membantu dia pula untuk membuat film-film dokumenter tentang keajaiban alam pada waktu yang akan datang. Pada tahun 1938, Disney memperkenalkan film animasi panjang tajuk karangannya yang pertama, Snow white. Untuk membuat film ini ia membutuhkan waktu dua tahun penuh kerja keras. Film tersebut merupakan salah satu karya besarnya.
Tidak lama sesudah itu, ia membangun studio film modern di Burbank, California. Di tempat itu ia akan mempekerjakan sebanyak 1.500 orang. Sampai di situ ia tampaknya telah mencapai apa yang diimpikannya. Setahap demi tahap ia menjadi apa yang diinginkannya dahulu. Saya hanya bekerja dengan baik kalau ada hambatanm yang harus kuatasi. Saya khawatir bila segala sesuatu berjalan dengan terlalu lancar karena saya takut terjadinya perubahan mendadak dalam situasi ini.
Setelah Perang Duinia II, Ray dan Walt Disney menerima beberapa kontrak dari ketentaraan untuk membuat film dokumenter dan poster perang. Begitu perang selesai, bisnis makin sibuk bagi Disney Studios, dan Walt semakin mencurahkan perhatiannya pada keahlian seninya. Ia sering bekerja sampai larut malam. Konon, ia sering membongkar-bongkar keranjang sampah kertasnya untuk melihat isinya. Pada keesokan harinya ia akan menyuruh aistennya untuk meneliti apa yang ditemukannya; katanya, potongan-potongan kertas ini sering kali mengandung gagasan besar. Pada masa itulah Walt Disney menciptakan kebanyakan film besarnya, antara lain Cinderella, Peter Pan dan Bambi.
Pada tahun 1950-an, impian fantasmagorik Walt Disney-Disneyland mulai berkembang. Pada waktu itu, semua temannya, terutama bankir-bankirnya, menyatakan bahwa proyek ini gila-gilaan. Sekali lagi, Disney akan menunjukkan bahwa impian manusia dapat menjadi kenyataan.
Gagasan menciptakan Disneyland muncul, ketika ia berjalan-jalan di taman dengan kedua putrinya, Sharon dan Diana. Ia membayangkan sebuah taman wisata sangat luas tempat anak-anak dapat bertemu dengan tokoh kartun yang mereka sayangi. Ketika Walt Disney akhirnya memutuskan untuk proyek tersebut, tidak ada seorang pun atau apa pun dapat mengubah keputusannya.
Disneyland akhirnya terwujud di Anaheim, California, pada tahun 1955. Hari itu hari besar bagi Walt Disney. Ia berkata: "Andaikata saya mendengarkan saya sendiri, tamanku ini tidak akan selesai. Inilah, akhirnya, sesuatu yang dapat saya sempurnakan terus-menerus." Pada tahun 1985, Disneyland menyambut pengunjungnya yang ke-250 juta. 
Pada akhir 1966, Disney dijadwalkan menjalani operasi leher akibat cedera lama dari bermain polo. Pada 2 November 1966, selama operasi, dokter di Providence St. Joseph Medical Center mendapati bahwa Disney mengidap tumor di paru-paru kirinya. Lima hari kemudian, Disney kembali ke rumah sakit untuk operasi, tetapi tumor telah menyebar. Disney kemudian diberitahu bahwa hidupnya hanya tinggal enam bulan lagi. Pada 30 November 1966, Disney roboh di rumahnya, tetapi berhasil diselamatkan oleh paramedis, lalu dibawa kembali ke rumah sakit, tempat ia menghembuskan napas terakhirnya[63] pada 15 Desember 1966, pukul 9:30 pagi, sepuluh hari setelah ulang tahunnya yang ke-65. Jenazahnya dikremasi pada 17 Desember 1966, lalu abunya disimpan di Forest Lawn Memorial Park di Glendale, California.
Setelah kepergian Walt Disney, Roy Disney menguasai sepenuhnya Walt Disney Productions dan WED Enterprises.
Ketika Walt Disney meninggal pada tahun 1966, bioskop kehilangan salah seorang penciptanya yang paling besar. Dua prinsip penting telah memotivasi seluruh hidupnya: melakukan apa yang dia nikmati dan percaya akan gagasan-gagasannya. Tanpa prinsip-prinsip ini, ia tak akan pernah menjadi Walt Disney yang besar: penerima 900 tanda kehormatan, 32 Oscar, lima Emmy, dan lima doktor honoris causa, perintis sejarah animasi dan salah seorang manusia terkaya di dunia. Ia telah mewujudkan impian-impiannya jauh melebihi harapannya yang paling muluk.
 
 
 
 
 
sumber : http://www.kolombiografi.com/2013/12/biografi-walt-disney-pendiri-walt.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar